Peningkatan Produksi Minyak Blok Cepu Terganjal Revisi Amdal dari KLHK

Image title
1 April 2020, 16:50
skk migas, klhk, blok cepu
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, fasilitas pengolahan minyak BloK Cepu. SKK Migas dan ExxonMobil menanti terbitnya revisi Amdal Blok Cepu.

Rencana SKK Migas menggenjot produksi minyak Blok Cepu pada tahun ini terancam gagal. Pasalnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) belum juga menerbitkan revisi Analisa Dampak Lingkungan (Amdal) proyek migas tersebut.

Padahal Amdal penting untuk meningkatkan kapasitas produksi Blok Cepu dari 220 ribu barel per hari (bopd) menjadi 235 ribu bopd. Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno pun mengatakan pihaknya telah menyelesaikan seluruh persyaratan administrasi.

"Tinggal menunggu persetujuan KLHK saja, semua persyaratan dan kelengkapan sudah terpenuhi," kata Julius ke Katadata.co.id pada Rabu (1/4).

Sebelumnya, Julius optimistis revisi Amdal Blok Cepu bisa terbit pada akhir Maret 2020. Pasalnya, semakin cepat Amdal terbit, semakin cepat produksi blok migas itu meningkat.

Apalagi SKK Migas tengah berusaha mempercepat produksi minyak Blok Cepu demi mencapai 1 juta bopd pada 2030. SKK Migas pun mendorong ExxonMobil sebagai operator Blok Cepu untuk memperbesar cadangan Lapangan Banyu Urip dari 375 juta barel menjadi 940 juta barel.

(Baca: ExxonMobil Kumpulkan Data untuk Eksplorasi Migas di Wilayah Terbuka)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...