OJK Catat 60 Perusahaan akan Beli Kembali Saham Rp 17,2 Triliun

Image title
5 April 2020, 19:30
emiten, buyback saham, pandemi corona, penurunan IHSG, IHSG, saham, wimboh santoso, OJK
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyebut IHSG sudah mulai mengalami tren kenaikan.

Otoritas Jasa Keuangan menyebut terdapat 60 perusahaan yang berencana untuk melakukan pembelian saham beredar alias buyback saham senilai Rp 17,28 triliun. Langkah ini diharapkan dapat mengerem penurunan IHSG.

"Di pasar modal, kami sudah melakukan relaksasi, hanya sekadar tidak memberikan ruang untuk penurunan lebih lanjut dengan cara beberapa kebijakan," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam konferensi video, Minggu (5/4).

Seperti diketahui, salah satu kebijakan yang dikeluarkan OJK untuk mengerem penurunan IHSG adalah dengan memperbolehkan emiten melakukan buyback saham, tanpa perlu mengantongi izin dari Rapat Umum Pemegang Saham. Ini merespons kinerja IHSG yang sejak awal tahun ini sudah anjlok hingga 26,61% ke level 4.623 pada perdagangan Jumat (3/4).

(Baca: Berencana Buyback, Harga Saham Telkom Melesat 1,62%)

Wimboh pun menilai sentimen negatif dari penyebaran virus corona tak hanya terasa pada pasar saham domestik, tetapi hampir seluruh dunia.  Ini karena pandemi virus corona menghentikan berbagai kegiatan ekonomi, terutama di sektor riil.

"Meski fundamental kita tadinya cukup bagus, tapi pelan-pelan, karena ruang gerak semakin sempit karena covid, sehingga lambat laun sektor riil dan keuangan kena dampak," kata Wimboh.

Meski begitu, OJK menilai tren penguatan IHSG sudah mulai tampak terlihat dari perdagangan beberapa hari terakhir. Kenaikan tersebut tidak hanya terjadi di dalam negeri, tetapi bursa-bursa global juga mulai menunjukkan ada potensi untuk kembali menguat.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...