Minat IPO Tak Surut Meski Pasar Saham Anjlok Dihantam Pandemi Corona

Image title
8 April 2020, 18:33
saham, bursa, pandemi corona, virus corona, covid-19
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Ilustrasi, pekerja berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020). BEI tetap melaksanakan IPO di tengah pandemi corona.

Pandemi corona membuat indeks harga saham gabungan atau IHSG turun 26,56% sejak awal tahun. Namun, hal itu tak menyurutkan minat perusahaan menawarkan saham perdana alias initial public offering.

Seperti PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG) dan PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT) yang hari ini, Rabu (8/4), resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kedua perusahaan tersebut tercatat sebagai perusahaan ke-20 dan 21 yang IPO sepanjang tahun ini.

Selanjutnya, ada tiga perusahaan lain dijadwalkan IPO pada Kamis (9/4), yaitu PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI), PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY), dan PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, bersyukur minat IPO di pasar modal masih tinggi. Meski pun kondisi makro ekonomi dinamis.

"Berdasarkan Ernest & Young, Indonesia menempati posisi tertinggi dari jumlah IPO di Asia Tenggara hingga kini," kata Nyoman kepada awak media hari ini.

(Baca: IHSG Kuartal I Anjlok 28%, Saham Emiten Baru Malah Meroket Hingga 288%)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...