Sektor Usaha Dilanda PHK, Pemerintah Luncurkan Kartu Prakerja 11 April

Image title
10 April 2020, 21:04
Perancang busana Julianto membuat gambar pakaian rancangannya di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Besarnya kontribusi industri kreatif terhadap PDB nasional pada tahun 2019 yang mencapai Rp1.000 triliun, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan penam
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Perancang busana Julianto membuat gambar pakaian rancangannya di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Besarnya kontribusi industri kreatif terhadap PDB nasional pada tahun 2019 yang mencapai Rp1.000 triliun, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan penambahan sebanyak 2.000 pelaku industri kreatif guna meningkatkan produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2020.

Pemerintah akan meluncurkan Kartu Prakerja besok, Sabtu (11/4). Hal ini disampaikan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang perekonomian, Susiwijono kepada Katadata.co.id, Jumat (10/4).  Menurutnya, ini sesuai jadwal yang telah direncanakan yakni pekan kedua April  2020.

“Karena itu rencananya besok akan dilakukan peluncuran sistem pendaftaran calon peserta di sistem Kartu Prakerja,” kata Susiwijono.

Advertisement

"Insyaallah pasti (diluncurkan besok)," imbuhnya

Lebih lanjut Susiwijono menyatakan, pemerintah menargetkan pemberian program Kartu Prakerja kepada 5,6 juta orang. “Akan diatur kuota per minggu dan secara proporsional untuk tiap daerah," ujarnya.

Susiwijono menambahkan, percepatan implementasi program Kartu Prakerja adalah bentuk kesigapan pemerintah dalam menghadapi dampak virus corona. Sebab, beberapa sektor ekonomi sudah mulai terdampak, terutama sektor pariwisata.

Melalui program Kartu Prakerja, Susiwijono menyatakan, pemerintah akan mendorong pelatihan online, dan juga mengatasi dampak Covid-19 pada beberapa sektor usaha yang sudah terkena PHK (pemutusan hubungan kerja).

(Baca: Anggaran Kartu Prakerja Naik jadi Rp 20 Triliun, per Orang Rp 3,5 Juta)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement