Penerimaan Negara Terancam Kejatuhan Harga Minyak

Agatha Olivia Victoria
21 April 2020, 19:12
penerimaan negara, harga minyak, penerimaan pajak
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Kementerian Keuangan mencatat, realisasi penerimaan pajak hanya mencapai Rp 241,61 triliun pada kuartal I 2020, turun 2,47% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Harga minyak dunia anjlok dan semakin menjauh dari asumsi ICP pada APBN 2o20 sebesar US$ 63 per barel. Penerimaan negara pada tahun ini pun diprediksi semakin sulit mencapai target, terutama terkait perpajakan. 

Kepala Ekonom Bank Central Asia David Sumual menyebut penerimaan pajak terancam kembali seret akibat penurunan tersebut. "Dampak harga minyak ke APBN yakni penerimaan pajak yang akan turun pula," kata David kepada Katadata.co.id, Selasa (21/4).

Penerimaan pajak yang diperkirakan turun  berasal dari pajak ekspor minyak yang berpotensi anjlok. Selain itu, permintaan minyak dalam negeri yang kemungkinan menurun turut menjadi faktor seretnya penerimaan pajak.

Di sisi lain, penurunan harga minyak juga akan berpengaruh pada belanja subsidi pemerintah. "Subsidi BBM kemungkinan turun bahkan nihil, tergantung asumsi kurs," ucap dia.

Meski demikian, ia berpendapat bahwa harga minyak yang anjlok akan positif terhadap defisit anggaran. Namun, perkiraan defisit anggaran secara keseluruhan masih akan sangat fluktuatif tergantung perkembangan virus corona.

(Baca: Harga Minyak Anjlok, Pertamina Jelaskan Alasan BBM Tak Turun)

Adapun pemerintah perlu berhati-hati dalam menanggapi penurunan harga minyak. Ini lantaran harga minyak yang dipatok pemerintah tak bersifat mengambang seperti negara lain.

Senada, Peneliti Ekonomi Senior Institut Kajian Strategis Universitas Kebangsaan Eric Sugandi menilai penurunan harga minyak berdampak negatif pada penerimaan pajak dan penerimaan negara bukan pajak yang berkait dengan migas.

"Walaupun penurunan harga migas bisa menurunkan beban subsidi BBM, tapi penurunan dari sisi penerimaan ini akan lebih besar daripada penurunan pengeluaran pemerintah," kata Eric kepada Katadata.co.id, di waktu yang berlainan.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...