Harga Minyak Anjlok Lagi ke Bawah US$ 20 per Barel, Rupiah Melemah

Agatha Olivia Victoria
28 April 2020, 17:12
Harga Minyak Anjlok Lagi ke Bawah US$ 20 per Barel, Rupiah Melemah
KATADATA
Ilustrasi kilang minyak

Nilai tukar rupiah di pasar spot sore melemah 0,39% ke level Rp 15.445 per dolar Amerika Serikat (AS) pada sore, hari ini (28/4). Analis menilai, rupiah melemah karena harga minyak mentah kembali anjlok.

Selain rupiah, dolar Hong Kong dan ringgit Malaysia melemah masing-masing 0,01% dan 0,27%. Namun, mayoritas mata uang Asia menguat.

Dikutip dari Bloomberg, yen Jepang naik 0,57%, dolar Singapura 0,17%, dan dolar Taiwan 0,06%. Lalu, won Korea Selatan dan peso Filipina masing-masing menguat 0,08%, rupee India 0,07%, yuan Tiongkok 0,11%, dan baht Thailand 0,1%.

Berdasarkarn kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia pada Pukul 10.00 WIB, rupiah naik 103 poin menjadi Rp 15.488 per dolar AS.

(Baca: Uji Obat Covid-19 Gagal, Rupiah Terseret Melemah ke Level Rp 15.452)

Vice President Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, penyebab rupiah turun yakni harga minyak mentah yang kembali turun. “Rupiah pun melemah," katanya kepada Katadata.co.id, Selasa (28/4).

Harga minyak kembali di bawah US$ 20 per barel pada perdagangan pagi, hari ini. Penyebabnya, tangki penyimpanan nyaris penuh sementara permintaan minyak terus turun akibat pandemi corona.

Pada Pukul 08.00 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Juni 2020 turun 5,16% ke level US$ 12,12 per barel. Sedangkan harga minyak Brent untuk kontrak Juni turun 0,65% menjadi US$ 19,86 per barel.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...