Ratusan UMKM Beralih Produksi APD, Mayoritas di Jawa

Rizky Alika
5 Mei 2020, 18:01
produksi APD, masker, baju hazmat, umkm
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/wsj.
Ilustrasi. Pemerintah mencatat terdapat 100 UMKM yang memproduksi APD bagi tenaga medis dalam menghadapi pandemi corona.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah telah memastikan kualitas atau mengkurasi lebih dari 100 UMKM yang kini beralih memproduksi alat pelindung diri. Sebagian besar UMKM tersebut berada di Pulau Jawa.

"Sekarang sudah ada 100 UMKM yang dikurasi dan masih menunggu lagi 300 UMKM kami kurasi untuk produksi APD," kata Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki dalam Katadata Webinar Series: Platform Digital X UMKM Atasi Kelangkaan APD, Selasa (5/5).

Berdasarkan data per 30 April, ada 161 pelaku UMKM produsen masker yang lolos verifikasi. UMKM terbanyak berada di Jawa Barat sebanyak 62 pelaku usaha. Kemudian, UMKM produsen masker di Yogyakarta sebanyak 42 pelaku, Jawa Timur 24 pelaku, Gorontalo 10 pelaku, dan Jawa Tengah 9 pelaku.

Kemudian, UMKM produsen APD hazmat yang lolos verifikasi mencapai 86 produsen. Jumlah terbanyak berada di Jawa Barat sebanyak 44 produsen, kemudian DKI Jakarta 12 pelaku usaha, Yogyakarta 8 pelaku usaha, dan Banten 7 pelaku usaha.

(Baca: Kemenkes Baru Bayar Uang Muka dari Klaim Rumah Sakit Kasus Covid-19 )

Sementara, jumlah UMKM produsen penyanitasi tangan mencapai 29 pelaku. Jumlah terbanyak berada di Yogyakarta sebanyak 12 pelaku, Jawa Barat sebanyak 5 pelaku, dan Banten 4 pelaku.

Teten mengatakan, para UMKM tersebut sebagian besar memiliki usaha bidang konveksi. UMKM tersebut mengalihkan produksinya menjadi APD lantaran kehilangan pasar di tengah pandemi corona.

"Mereka mulai dari produsen tas sampai pembuat bendera saat HUT RI telah bergeser menjadi produksen masker dan lainnya," ujar dia.

(Baca: Apeksi: Stok APD Langka Buat Pemda Terpaksa Beli dari Perantara)

Ia juga mencatat ada peningkatan transkasi APD pada UMKM, terutama melalui program Karya Nusantara. Program tersebut merupakan kolaborasi Kemenkop UKM dengan PT Daruma Adira Pratama dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Melalui program tersebut, nilai transaksi APD mencapai Rp 127,8 juta dengan rincian pesanan, masker sebanyak 10.276 lembar, Hazmat coverall 962 unit, dan cover shoes 25 unit. Produksi APD tersebut telah melibatkan 100 UMKM yang telah lolos verifikasi.

"Ini masih banyak permintaan tapi kapasitas produksi sedikit. Jadi ini peluang besar," katanya.

Reporter: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...