Pengusaha Bidik Relokasi Manufaktur AS dari Tiongkok Efek Corona

Image title
8 Mei 2020, 15:38
pengusaha, peluang investasi, pandemi corona, perusahaan AS, Tiongkok, relokasi investasi, relokasi industri
ANTARA FOTO/REUTERS/Radovan Stoklasa/hp/cf
Ilustrasi. Investasi dari perusahaan-perusahaan asal AS yang ingin merelokasi industri dari Tiongkok dapat membantu pemulihan ekonomi domestik yang terpukul akibat corona.

Pandemi corona membuat sejumlah perusahaan AS berencana merelokasi pabrik manufaktur dari Tiongkok. Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia pun berharap pemerintah dapat memanfaatkan peluang tersebut dengan mempersiapkan sejumlah insentif.

"AS sudah mengatakan akan relokasi dari Tiongkok, itu yang paling besar dan kami juga sudah mau lihat sampai sejauh mana perusahaan AS mau relokasi sehingga kita bisa ambil manfaatnya," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani kepada Katadata.co.id, Jumat (8/5). 

Shinta belum dapat memastikan berapa nilai investasi yang akan didapatkan bila perusahaan AS mau merelokasi pabrik di Tanah Air. Namun, menurut dia, jika pabrik-pabrik tersebut memindahkan investasi ke Indonesia, maka akan sangat membantu proses pemulihan ekonomi di dalam negeri yang terpukul akibat pandemi corona. 

Ketergantungan impor bahan baku dari Tiongkok juga dapat menurun jika relokasi investasi ke Tanah Air itu terealisasi. "Investasi itu benar-benar harus ditarik, diberikan insentif maksimal untuk yang mau investasi di Indonesia. Peluang relokasi ada tergantung iklim investasi kita untuk menarik investor," kata dia.

(Baca: Terpukul Efek Corona, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Anjlok jadi 2,97%)

Senada,  Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri menyebut sejumlah negara yang saat ini menjadikan Tiongkok sebagai basis produksi mulai ancang-ancang memindahkan sebagian bisnisnya ke negara lain. Hal ini dapat dilihat sebagai peluang untuk meningkatkan investasi di dalam negeri. 

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...