IHSG Sesi I Turun 0,36%, Investor Asing Masih Obral Saham BCA dan BRI
Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,36% ke level 4.538,07 pada perdagangan sesi pertama, Kamis (14/5). Koreksi indeks masih dibayangi oleh kaburnya modal asing dari pasar saham. Indek pun bergerak fluktuatif antara level 4.515,21 turun 0,88 % dan 4.564,15 naik 0,21%.
Pada perdagangan sesi pertama ini, modal asing yang kabur dari pasar saham mencapai Rp 410,39 miliar, yakni dari penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 423,28 miliar dan pembelian bersih di pasar negosiasi/tunai sebesar Rp 12,89 miliar.
Saham perbankan masih menjadi sasaran jual investor asing dengan net sell di atas Rp 100 miliar. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berada di urutan teratas dengan net sell Rp 141,34 miliar. Saham bank milik Grup Djarum ini pun turun 2,35% di harga Rp 24.950 per saham.
(Baca: Pasar Masih Minim Sentimen, IHSG Diprediksi Kembali Melemah)
Berikutnya yaitu saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net sell Rp 106,06 miliar. Saham bank milik pemerintah ini turun 2,43% menjadi Rp 2.410 per saham pada akhir sesi pertama hari ini.
Sementara itu saham-saham di sektor finansial menjadi pemberat laju IHSG dengan turun 1,61%, paling besar dari total lima indeks sektoral yang terkoreksi. Empat indeks sektoral lain yang terkoreksi yaitu aneka industri 1,19%, infrastruktur 0,97%, pertanian 0,76%, dan industri dasar 0,51%.
Selain saham dua bank di atas, saham lainnya yang mendorong penurunan sektor finansial yaitu saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang turun 1,25% menjadi Rp 3.960 per saham, serta saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang turun 3,2% menjadi Rp 755 per saham.
(Baca: Investor Asing Obral Saham BRI & Dua Bank Besar Lain, IHSG Turun 0,75%)
Adapun sektor yang menahan laju koreksi indeks hingga jeda perdagangan siang ini yaitu sektor properti yang naik 1,71%. Kenaikan ini dimotori oleh PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) yang naik hingga 6,46% di level Rp 8.650 per saham. Begitu juga dengan PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) yang meroket 23,33% di Rp 925 per saham.
Secara umum, total volume saham yang diperdagangkan pada hari ini sebanyak 3,82 miliar unit saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,18 triliun. Tercatat total ada 210 saham yang turun, 138 saham naik, dan 152 saham stagnan.
Laju IHSG, juga sejalan dengan bursa-bursa di Asia lainnya yang sejauh berita ini ditulis bergerak turun. Seperti Nikkei 225 Index di Jepang dan Hang Seng Index di Hong Kong yang masing-masing turun 1,36% dan 1,33%. Begitu pula dengan Shanghai Composite Index di Tiongkok dan Strait Times Index di Singapura yang turun masing-masing 0,73% dan 1,66%.
(Baca: Rupiah Melemah Tertekan Ramalan Gubernur The Fed soal Ekonomi AS)