DPR Pesimistis Proyek Masela Berhasil Dikembangkan
Pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi migas. Salah satu caranya dengan mempercepat pengembangan Blok Masela.
Blok Masela diproyeksi bisa memproduksi gas hingga 9,5 MTPA dan gas pipa 150 MMSCFD. Namun, anggota Badan Angggaran DPR RI Kardaya Warnika pesimistis proyek tersebut serius dikembangkan oleh Inpex Corporation dan Shell Indonesia selaku kontraktor Blok Masela.
Menurut dia, Blok Masela akan bernasib sama dengan proyek Natuna D Alpha. Proyek yang saat ini dikenal sebagai Blok East Natuna itu mulai dikembangkan sekitar 1989 atau 1990. Hingga saat ini, proyek tersebut tak bisa diproduksikan karena mengandung banyak Co2.
Kardaya menilai profil Blok Masela mirip dengan East Natuna. Kedua blok tersebut memiliki cadangan yang besar.
Blok East Natuna tercatat memiliki cadangan gas terbesar di Indonesia hingga 49,87 TCF. Sedangkan Blok Masela memiliki cadangan sebesar 16,73 TCF.
(Baca: Permintaan Turun, Kementerian ESDM Tetap Tambah Infrastruktur Gas)