Energi Panas Bumi Solusi Mengatasi Impor BBM

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
21 Mei 2020, 15:07
Instalasi sumur geothermal atau panas bumi
ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Indonesia memiliki potensi energi baru dan terbarukan (EBT) yang cukup besar. Sumber – sumber EBT di Indonesia yang mencakup panas bumi, air dan mikro-mini hydro, bio energi, surya, angin dan arus laut mampu memproduksi 431 giga watt (GW) listrik.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Energi Terbarukan dan Lingkungan Hidup, Halim Kalla. Meski demikian, potensi energi baru dan terbarukan (EBT) yang dimiliki Indonesia belum digarap dengan baik lantaran terkendala regulasi dan investasi.

"Sayangnya pemanfaatannya masih terbatas," ungkap Halim pada Selasa (26/11/2019).

Menurut Renewable Energy Country Attractiveness Index (RECAI) yang dikeluarkan oleh EY, peringkat daya tarik investasi EBT Indonesia berada di peringkat bawah dari 40 negara yang dikaji. Pada Oktober 2019 lalu, peringkat RECAI Indonesia berada di rangking 38, di bawah Thailand, Filipina, dan Vietnam.

Dibandingkan energi lainnya, perkembangan bauran EBT relatif kecil. Data dari dewan energi nasional tahun 2019 menyebutkan bauran pembangkit listrik EBT baru mencapai angka 12,36 persen.

Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Arifin Tasrif menyebutkan pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia masih berada di angka 8 persen dari total potensi keseluruhan yang mencapai 400 GW, sedangkan penggunaannya masih sekitar 32 GW saja. Arifin menyatakan jumlah itu masih sangat kecil sehingga diperlukan perencanaan khusus untuk mengoptimalkan potensi tersebut.

"Tentu kita harus membuat suatu perencanaan bagaimana bisa mengoptimalkan energi terbarukan semaksimal mungkin," kata Arifin dalam pembukaan pameran EBTKE ConEX 2019 di Jakarta International Expo, Rabu (06/11/2019).

Sumber: ESDM

Guna meningkatkan realisasi energi panas bumi, pemerintah melalui Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) menetapkan target pengembangan energi tersebut sebesar 7.242 MW pada 2025 mendatang.

Belum Dimanfaatkan Secara Optimal

Energi panas bumi atau geothermal berasal dari panas di dalam bumi yang keberadaannya berkaitan erat dengan posisi Indonesia di kerangka tektonik dunia. Umumnya, energi ini dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik maupun menjadi energi panas untuk keperluan pemanasan kolam renang, pengeringan hasil pertanian dan lain – lain.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...