Gambaran Bisnis dan Investasi Masa New Normal di Mata Sandiaga Uno
Calon Wakil Presiden periode 2019-2024 Sandiaga Uno berbicara tentang peluang investasi setelah masa pandemi virus corona atau kerap disebut sebagai era new normal. Ia menilai akan ada tata posisi baru ekonomi ke depan dan beberapa sektor usaha berpeluang berkembang.
"Paling tidak 2-3 tahun ke depan ekonomi berbasis kebutuhan, keselamatan, keamanan, dan kesehatan, sektor ini bakal berkembang," kata Sandiaga dalam acara Bicara Data Virtual Series 'The New Normal Ekonomi-Politik Indonesia' yang diselenggarakan Katadata.co.id, Jumat (22/5) malam.
Penilaian Sandiaga berdasarkan kondisi saat ini. Menurutnya, investasi di bidang retail dan sumber daya alam sedang menurun akibat kebijakan pembatasan sosial guna memangkas penyebaran virus corona. Misalnya minyak dan gas yang terus mengalami penurunan permintaan.
Sandiaga melihat investasi di industri jamu sangat menarik dilakukan. Mengingat produk ini berbasis lokal dengan bahan baku tersedia di dalam negeri. Lebih dari itu, terbukti bisa meningkatkan imunitas tubuh.
"Jamu ini saya pikir penting untuk lebih diperhatikan dan diseriusi," kata Sandiaga.
(Baca: Sandiaga Minta Pemerintah Fokus Bantu UMKM di Tengah Pandemi)
Selain jamu, Sandiaga juga menyarankan berinvestasi di bidang e-commerce. Sebab, menurut data yang dimilikinya, sektor ini terbukti mengalami peningkatan pada Maret lalu.
"Bukan hanya trafik, tapi number of active account meningkat," kata Sandiaga.
Pernyataan Sandiaga ini selaras dengan catatan Katadata.co.id. Jumlah trafik e-commerce Bukalapak misalnya, melonjak lebih dari 10% selama periode pandemi corona. Bukan hanya transaksi, tapi jumlah pengguna baru. Produk yang paling banyak dibeli yakni masker kesehatan, hand sanitizer, dan bahan pokok.
Mantan politikus Gerindra ini pun menilai UMKM di sektor konsumsi sangat menjanjikan di masa new normal. Khususnya pangan. Karena ini termasuk ekonomi berbasis kebutuhan.
Namun syaratnya, kata Sandiaga, "yang cepat beradaptasi dengan new normal. cepat merangkul digitalisasi. Semua proses mereka masuk ke dalam ekosistem digital."
(Baca: Tiga E-commerce Besar Panen Pengguna dan Transaksi Saat Corona)