Dorong Industri Hijau, Kemenperin Ciptakan Teknologi Pengolahan Limbah

Image title
24 Mei 2020, 06:48
Ilustrasi, sungai tercemar limbah industri. Guna mendorong industri hijau, Kementerian Perindustrian cipatakan teknologi pengolahan limbah yang diberi nama PLANET-2020.
ANTARA FOTO/Fauzan
Ilustrasi, sungai tercemar limbah industri. Guna mendorong industri hijau, Kementerian Perindustrian cipatakan teknologi pengolahan limbah yang diberi nama PLANET-2020.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengumumkan telah mengembangkan teknologi pengolahan limbah, guna mendorong perkembangan industri hijau. Teknologi ini merupakan inovasi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI).

Kepala BPPI Kemenperin Doddy Rahadi mengatakan, pihaknya telah menelurkan inovasi berupa teknologi pengolahan limbah cair berbasis biologi. Teknologi ini diberi nama Pollution Prevention based on Anaerobic-Aerobic-Wetland Integrated Technology 2020, atau PLANET-2020.

"Inovasi ini berasal dari unit kerja Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI) di Semarang. Secara umum, PLANET-2020 menggunakan mikroorganisme atau bakteri, untuk menguraikan air limbah," kata Doddy, dalam siaran pers, Kamis (21/5).

Ia menambahkan, penggunaan bakteri dalam pengolahan limbah ini terbukti efektif, karena bakteri mempunyai kemampuan memproses bahan organik yang terdapat di dalam limbah  menjadi sumber makanan dan energi.

Limbah yang telah diuraikan oleh bakteri melalui PLANET-2020 ini akan mengalami penurunan kadar pencemar, sehingga memenuhi baku mutu lingkungan.

PLANET-2020 ini terdiri atas tiga bagian, yakni unit anaerobik, aerobik dan wetland yang dimodifikasi sesuai kebutuhan. Unit anaerobik merupakan modifikasi dari sistem anaerobik konvensional, yaitu menggunakan aliran air upflow yang dikombinasikan dengan sistem resirkulasi.

(Baca: Strategi Pemerintah Pulihkan Industri Manufaktur Pasca PSBB )

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...