Konsumsi BBM saat Lebaran Anjlok 18%, Pertamina Tetap Siagakan Satgas
PT Pertamina (Persero) mencatat penyaluran bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline selama tiga hari periode Lebaran (H-1 hingga H+1) turun 18% dibandingkan kondisi normal sebelum pandemi Covid-19, atau periode Januari-Februari 2020. Meski demikian, perusahaan tetap menyiagakan Satuan Tugas (satgas) pengamanan BBM.
Satgas Pertamina akan terus bersiaga hingga 8 Juni 2020 untuk memonitor distribusi BBM dan LPG serta memastikan stok dalam kondisi aman.
"Satgas masih terus berjalan, termasuk layanan Pertamina Call Center 135. Jika masyarakat membutuhkan informasi tentang produk Pertamina maupun layanan antar," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman dalxam keterangan tertulis, Rabu (27/5).
(Baca: Pertamina Targetkan Survei Seismik Jambi Merang Rampung Juli 2020)
Dia menjelaskan meski konsumsi gasoline sempat mengalami kenaikan pada H-1 Lebaran sebesar 99.932 KL (kilo liter), namun pada hari H lebaran konsumsi turun di angka 58.510 KL. Begitupun pada saat H+1 Lebaran yang tercatat 72.978 KL.
Dengan demikian, maka rata-rata penyaluran gasoline selama tiga hari Lebaran mencapai 77.140 KL. Sementara, rata-rata penyaluran harian normal periode Januari hingga Februari 2020 mencapai 93.557 KL.
"Pada H-1 gasoline sempat mengalami kenaikan 6,8% diatas konsumsi normal, namun pada hari-hari selanjutnya konsumsi turun rata-rata 18% dibawah konsumsi normal," ujarnya.
Sementara untuk gasoil, realisasi penyaluran pada H-1 Lebaran mencapai 19.428 KL, hari H Lebaran sebesar 7.061 KL, dan pada H+1 mencapai 8.478 KL. Dengan demikian, rata-rata dalam tiga hari Lebaran konsumsi gasoil telah mencapai sebanyak 11.656 KL.
(Baca: Pertamina Dinilai Akan Sulit Kembangkan Kilang Cilacap Tanpa Aramco)
"Kalau dibandingkan rata-rata penyaluran gasoil periode Januari-Februari 2020 sebesar 41.308 KL, maka penyaluran gasoil saat Lebaran turun 71,78 %," kata Fajriyah.
Sedangkan, untuk LPG ukiuran 3 kilogram (kg), rata-rata penyaluran selama tiga hari Lebaran mencapai 14.404 metrik ton (MT) dengan rincian penyaluran di H-1 25.860 MT dan H+1 mencapai 17.352 MT.
Penambahan penyaluran LPG 3 kg telah dilakukan mulai H-7 sampai H-1 dengan rata-rata penyaluran sekitar 7 % di atas normal.