Banjir Paket Stimulus Ekonomi Dunia, IHSG Sesi I Naik Hingga 1,87%

Image title
28 Mei 2020, 13:18
ihsg hari ini, stimulus ekonomi dunia,
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. IHSG naik 1,87% ke level 4.728,47 pada perdagangan sesi I siang ini, Kamis (28/5).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan sesi I siang ini, Kamis (28/5), melesat 1,87% ke level 4.728,47. Kinerja indeks ditopang sentimen paket stimulus pemulihan ekonomi di sejumlah negara di dunia yang mendapat sambutan positif dari investor.

Dari Benua Biru, Komisi Eksekutif Uni Eropa mengajukan rencana paket stimulus dana pemulihan senilai 750 miliar euro yang terdiri dari hibah dan pinjaman untuk negara anggotanya. Hal tersebut diharapkan mampu menopang kembali perekonomian Eropa yang terdampak wabah virus corona.

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memperkirakan bahwa rencana tersebut berhubungan dengan pembelian obligasi pemerintah. Sehingga nilai risiko menjadi lebih rendah sehingga mendorong tingkat kepercayaan investor.

"Dari tingkat urgensinya, pemulihan jangka pendek selalu lebih penting. Karena bila pemerintah Eropa tidak menyiapkan solusi apa-apa dalam jangka waktu pendek, maka impact-nya akan jauh lebih buruk," kata Nico.

(Baca: IHSG Hari Ini Diproyeksi Naik, Saham BUMN Konstruksi Jadi Rekomendasi)

Tidak hanya Eropa, Jepang pun juga baru saja mengumumkan paket stimulus tambahan sebesar 117 triliun yen atau US$ 1,1 triliun. Stimulus tambahan ini akan diberikan dalam bentuk bantuan untuk perusahaan yang mengalami kesulitan, subsidi perusahaan untuk membayar sewa, perawatan kesehatan, serta dukungan ekonomi usaha lokal.

Laju positif IHSG pada sesi pertama ini, sejalan dengan bursa-bursa dunia lainnya yang bergerak di zona hijau. Seperti dari zona Eropa, bursa FTSE 100 di Inggris semalam ditutup naik 1,26%. Lalu, Xetra Dax di Jerman pun melesat 1,33%.

Sementara, bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street juga kompak ditutup lebih tinggi. Seperti Dow Jones Index yang melesat 2,21%, S&P 500 Index juga naik 1,48%, serta Nasdaq yang menguat terbatas 0,77%.

Sedangkan di kawasan Asia, hingga berita ini ditulis, mayoritas indeks melaju di jalur merah. Hanya indeks Nikkei 225 Jepang dan PSEi Filipina yang menghijau, masing-masing naik 1,92% dan 0,84%. Sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong anjlok 1,42%, indeks Shanghai Composite Tiongkok turun 0,31%, dan Strait Times Index di Singapura turun 0,17%.

(Baca: Wall Street dan Bursa Global yang Terkerek Harapan Atas New Normal)

Adapun dari dalam negeri, hingga jeda perdagangan siang ini, total nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat sudah mencapai Rp 6,95 triliun yang berasal dari perdagangan 5,03 miliar unit saham. Naiknya indeks domestik, ditopang 212 saham yang menguat, dimana 154 saham turun, dan 155 saham tidak bergerak.

Penguatan indeks juga dibarengi dengan mengalir masuknya modal asing dengan investor asing yang mencatatkan pembelian bersih (net buy) saham sebesar Rp 212,7 miliar di pasar reguler. Meskipun di pasar negosiasi dan tunai, investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 97,54 miliar.

Adapun modal asing mengalir deras ke saham dua bank kakap nasional yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 371,2 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 322,5 miliar. Sedangkan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) paling banyak dilepas investor asing sebesar Rp 78,93 miliar.

Berdasarkan sektoral, indeks yang tergabung dalam sektor properti ditutup naik paling signifikan yaitu 4,18%. Penguatan ini didorong oleh saham PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) yang hari ini meroket hingga 16,83% menjadi Rp 8.850 per saham. Selain itu saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) juga menguat hingga 11,33% menjadi Rp 167 per saham.

(Baca: Investor Sambut Kebijakan New Normal, IHSG Naik 1,78% ke 4.626,8)

Reporter: Ihya Ulum Aldin

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...