Industri Penunjang Migas Berharap Dapat Stimulus Pandemi

Image title
28 Mei 2020, 14:42
Ilustrasi wilayah kerja migas. Asosiasi Perusahaan Migas Nasional (Aspermigas) berharap pemerintah memberikan insentif atau stimulus bagi industri penunjang migas.
dokumentasi Pertamina
Ilustrasi wilayah kerja migas. Asosiasi Perusahaan Migas Nasional (Aspermigas) berharap pemerintah memberikan insentif atau stimulus bagi industri penunjang migas.

Pelaku usaha sektor minyak dan gas (migas) mendorong pemerintah dapat memberikan stimulus fiskal bagi industri penunjang migas. Alasannya, penurunan harga minyak di tengah ketidakpastian ekonomi karena pandemi corona, berdampak pada keberlangsungan perusahaan penunjang migas.

Moshe Rizal Husin Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Migas Nasional (Aspermigas) mengatakan, stimulus fiskal seharusnya tidak diberikan hanya pada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas, melainkan juga pada industri penunjang migas.

"Pemerintah juga perlu memperhatikan penunjang migas yang mayoritas perusahaan di dalam negeri. Saat ini, kita belum program stimulus yang untuk industri penunjang migas," kata Moshe, kepada Katadata.co.id, Kamis (28/5).

Adapun, insentif fiskal yang bisa diberikan pada industri penunjang migas bisa berupa insentif pajak, atau skema pemberian kredit dengan bunga ringan melalui bank BUMN.

Ia menambahkan, meski tak separah sektor pariwisata, keberlangsungan industri penunjang migas tetap harus diperhatikan pemerintah. Mengingat, saat ini banyak proyek migas yang tertunda, karena para vendor dan kontraktor kesulitan mengerjakan langsung proyek-proyek tersebut.

Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas menyatakan, pandemi corona telah memukul industri hulu migas. Alhasil, para kontraktor migas pun meminta pemerintah memberikan paket insentif fiskal.

(Baca: Kontraktor Migas Minta Pemerintah Bayar Kompensasi Harga Gas per Bulan)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...