Konflik India-Tiongkok Mereda, Rupiah Menguat ke Rp 14.082 per Dolar
Nilai tukar rupiah pada perdagangan di pasar spot Rabu (17/6) sore menguat tipis 0,05% ke level Rp 14.082 per dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan nilai tukar terjadi seiring mulai meredanya ketegangan antara India dan Tiongkok.
Tak hanya rupiah, sejumlah mata uang Asia turut menguat sore ini. Mengutip Bloomberg, Dolar Hong Kong naik 0,01% bersama dengan Taiwan 0,17%, peso Filipina 0,04%, dan rupee India 0,06%.
Sedangkan yen Jepang melemah 0,06% diikuti dolar Singapura 0,01%, won Korea Selatan 0,5&%, yuan Tiongkok 0,04%, ringgit Malaysia 0,07%, dan baht Thailand 0,33%.
(Baca: Jelang Pertemuan AS-Tiongkok, Kurs Rupiah Menguat ke Rp 14.065 per US$)
Panel Ahli Katadata Insight Center Damhuri Nasution menilai penguatan kembali rupiah terjadi karena konflik India dan Tiongkok sudah mulai tenang. "Namun, sebagian pelaku pasar mulai khawatir negara superpower seperti AS dan Rusia ikut terseret dalam konflik ini," ujar Damhuri kepada Katadata.co.id, Rabu (17/6).
Sejak awal Mei, ratusan tentara kedua negara saling berhadapan di tiga lokasi. Kedua pihak saling tuding menerobos wilayah perbatasan. Namun konflik yang berujung pada jatuhnya korban jiwa merupakan peristiwa yang pertama sejak kedua negara bertetangga itu terakhir terlibat pertikaian keras terkait perbatasan pada 1967.
BBC melaporkan, Garis Kendali Aktual (LAC) kedua negara tidak didemarkasi dengan baik. Keberadaan sungai, danau, dan timbunan salju membuat garis perbatasan bisa bergeser. Alhasil, baik tentara India maupun Tiongkok kerap berhadapan di sejumlah titik.