Perbankan Beralih ke Digital, DBS Ramal Kantor Cabang Bakal Hilang

Image title
23 Juni 2020, 21:41
Ilustrasi, warga menggunakan fasilitas layanan perbankan digital. Pergeseran pola bisnis yang makin mengandalkan digital membuat Bank DBS Indonesia memprediksi keberadaan kantor cabang akan hilang sepenuhnya.
ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Ilustrasi, warga menggunakan fasilitas layanan perbankan digital. Pergeseran pola bisnis yang makin mengandalkan digital membuat Bank DBS Indonesia memprediksi keberadaan kantor cabang akan hilang sepenuhnya.

Bank DBS Indonesia memprediksi pandemi virus corona atau Covid-19 mengakselerasi digitalisasi semua sektor bisnis, termasuk perbankan. Imbasnya, keberadaan kantor cabang tak lagi diperlukan dalam beberapa tahun ke depan.

Direktur Consumer Banking DBS Bank Indonesia Rudy Tandjung mengatakan, perbankan harus memahami perubahan ekspektasi nasabah. Bahwa kini, nasabah ingin mendapatkan layanan perbankan yang mudah, cepat dan bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun

Banking masih diperlukan, tapi beralih ke branchless untuk semua layanan, mulai dari buka rekening, operasional hingga report , semua menggunakan digital,” kata Rudy dalam seminar daring bertajuk "New Normal, New Business Model, New Hope", Selasa (23/6).

Dampak adaptasi perbankan ke layanan digital adalah, pengurangan kantor cabang hingga keberadaannya sama sekali tidak ada. Fokus bank ke depan bukan lagi memperbanyak cabang, melainkan menciptakan aplikasi dan layanan digital yang mampu memudahkan nasabah.

Hal ini merupakan konsekuensi logis dari perubahan pola bisnis, dari sebelumnya masyarakat mengikuti perbankan, menjadi bank yang menyesuaikan. Meski perubahannya tidak akan terjadi dalam waktu dekat, namun ia yakin keberadaan kantor cabang sepenuhnya akan hilang.

Pergeseran pola bisnis ke digital ini juga terjadi di tubuh DBS Indonesia selama pandemi corona, di mana 80% karyawan bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Ia menjelaskan, ternyata hanya dengan 20% karyawan masuk kantor, bisnis bank tetap jalan.

Dalam kesempatan yang sama,  Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Mirza Adityaswara mengatakan, era awal layanan keuangan digital sudah terlihat selama pandemi corona. Terbukti dari transaksi uang elektronik yang terus meningkat, meski transaksi di sektor ril menurun drastis.

(Baca: Digitalisasi Kian Gencar, Bank Mandiri Jamin Tak akan PHK Karyawan)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...