Pemerintah Dinilai Tak Punya Terobosan untuk Tarik Investasi Migas

Image title
24 Juni 2020, 11:55
investasi, migas, insentif fiskal, pemerintah, pertamina
Katadata
Ilustrasi, kegiatan hulu migas lepas pantai. Pemerintah dinilai tak berupaya untuk menarik investasi migas. Padahal cadangan dan produksi migas terus turun sejak 20 tahun lalu.

Produksi dan cadangan migas di Indonesia terus anjlok sejak 20 tahun terakhir. Hal itu sejalan dengan nilai investasi sektor migas yang menurun.

Mantan Direktur Utama Pertamina Ari Soemarno mengatakan pemerintah perlu menggenjot investasi migas secara agresif. Pasalnya, Indonesia memerlukan investasi hulu migas sebesar US$ 25 miliar atau setara Rp 353,73 triliun per tahun.

Selain itu, Indonesia memerlukan investasi hilir migas sebesar US$ 45 miliar atau sekitar Rp 636,79 triliun dalam lima tahun ke depan. Dana tersebut dibutuhkan untuk mengembangkan kilang eksisting dan membangun kilang baru serta infrasturktur distribusi hilir migas.

Namun, investasi di sektor hulu migas sejak 2014 terus turun dan mencapai titik terendahnya pada 2017. Hal itu terjadi karena Indonesia tidak masuk dalam daftar negara tujuan investasi migas.

Terlebih lagi, menurut dia, pemerintah tidak memiliki terobosan dan upaya nyata untuk memperbaiki iklim investasi. "Iklim investasi tidak menarik karena insentif fiskal tidak menarik, dan ini sudah disampaikan pihak investor, perlu bersaing dengan negara lain," ujar Ari dalam diskusi virtual, Selasa malam (23/6).

(Baca: Imbas Pandemi, Target Produksi Migas Tahun Depan 1,7 Juta Barel)

(Baca: Eksplorasi Migas Minim, Indonesia Terancam Defisit Gas 2023)

Selain itu, Ari meminta pemerintah mengubah pola pikir terkait sektor migas. Menurutnya, sektor migas seharusnya tidak lagi dianggap sebagai salah satu sumber pendapatan negara, sehingga keuntungan yang didapat bisa digunakan untuk mengembangkan industri migas.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...