Akibat Corona, PLN Pangkas Belanja Modal 2020 Hingga Hampir Separuh
PLN mengungkapkan bahwa perusahaan telah memangkas belanja modalnya tahun ini hingga nyaris separuh dari awalnya Rp 100 triliun menjadi Rp 53,59 triliun. Adapun, langkah ini sebagai upaya perusahaan dalam menyikapi pandemi virus corona.
Direktur Utama PT PLN Zulkifli Zaini, mengatakan bahwa saat ini perusahaan tengah menyisir dan memilah-milah dalam membayar biaya-biaya operasi secara bertahap. Selain itu, PLN saat ini juga tengah menyusun skala prioritas sehingga dampak penurunan belanja modal tetap bisa dikendalikan sesuai anggaran.
"Kami sangat sadari pentingnya jaga biaya listrik tetap stabil sekaligus beban fiskal agar tetap terjaga. Pada saat yang sama kami sadari pentingnya kepercayaan dari mitra-mitra PLN yang bekerja sama dengan kami yang sediakan ketenagalistrikan," ujar Zulkifli dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI, Kamis (25/6).
(Baca: Rugi Rp 38 T, PLN Tagih Utangnya ke Pemerintah Agar Tetap Beroperasi)
Menurut Zulkifli, penurunan belanja modal tersebut dilakukan guna menjaga keuangan perusahaan. Selain itu, pihaknya juga akan menyisir rencana dan biaya investasi dengan akomodasi kebutuhan permintaan tenaga listrik yang berubah karena pandemi.
"Penyisiran itu kami lakukan dengan hati-hati karena pandemi. Sehingga kami tak bisa business as usual," ujarnya.
Oleh karena itu, PLN pun akan meninjau kembali proyek ketenagalistrikan dengan menyesuaikan beban dan kondisi terkini. Proyek yang secara prioritas masih dapat ditunda penyelesaiannya maka akan dilakukan penundaan pelaksanaannya. "Dengan mitigasi yang baik jadi tidak mengganggu sistem kelistrikan," ujarnya.
Di sisi lain, setalah melakukan pemangkasan, PLN juga berharap agar piutang pemerintah tahun ini dapat segera dibayarkan. Sehingga, secara keuangan perusahaan dapat bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi imbas pandemi virus corona.
(Baca: Menuai Banyak Protes, PLN Perbarui Aplikasi untuk Tingkatkan Layanan)