Korban Tewas 504 Ribu, Tiongkok Bawa Kabar Baik soal Vaksin Corona
Korban meninggal dunia akibat Covid-19 mencapai 504 ribu secara global. Kabar baiknya, perusahaan Tiongkok mengklaim telah menemukan kandidat vaksin virus corona yang menjanjikan untuk diuji coba ke manusia.
Berdasarkan data Worldometers, total kasus positif virus corona di dunia mencapai 10.233.202 per pagi, hari ini (29/6). Korban meninggal dunia mencapai 504.017, sementara yang sembuh 5.546.909.
Dikutip dari Reuters, itu artinya ada lebih dari 4.700 orang meninggal dunia akibat Covid-19 setiap harinya, selama 1-27 Juni. Ini setara dengan 196 orang per jam, atau satu orang setiap 18 detik.
“Sekitar seperempat dari total kematian sejauh ini di Amerika Serikat (AS),” demikian dikutip dari Reuters, Senin (29/6). (Baca: Kasus Covid-19 Global Lebih dari 10 Juta Orang, 498.274 Meninggal)
Kabar baiknya, China National Biotec Group (CNBG) mengatakan bahwa hasil tes awal kandidat vaksin corona ke manusia diklaim aman dan efektif. Kini, bakal vaksin kedua yang dikembangkan, menunjukkan hasil yang lebih menjanjikan setelah diuji klinis.
Kandidat vaksin corona tersebut dapat menginduksi antibodi tingkat tinggi pada semua peserta yang diinokulasi pada tahap uji klinis Fase 1 dan 2. Pengujian ini melibatkan 1.120 orang sehat, pada tahap awal percobaan.
Perusahaan yang berafiliasi dengan China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) milik negara itu menyampaikan kabar baik tersebut melalui akun resminya di WeChat. (Baca: Ilmuwan Tiongkok Sebut Vaksin Corona Bisa Digunakan Akhir Tahun Ini)
Perusahaan dan peneliti Tiongkok mendapat izin untuk menguji delapan kandidat vaksin pada manusia di rumah dan di luar negeri. CNBG mengatakan bahwa kandidat vaksin lain yang diproduksi oleh unitnya di Wuhan juga memicu antibodi tingkat tinggi yang aman pada awal bulan ini.
Akan tetapi, kandidat vaksin harus dibuktikan efektivitasnya pada tahap uji coba ke manusia Fase 3, yang melibatkan ribuan peserta. CNBG menyatakan, akan menjalankan Fase 3 di Uni Emirat Arab.
(Baca: Rusia akan Uji Klinis vaksin COVID-19 Pertengahan Juni)