Optimisme Investor soal Komentar The Fed Kerek Rupiah ke Rp 14.245

Agatha Olivia Victoria
1 Juli 2020, 10:08
Optimisme Investor soal Komentar The Fed Kerek Rupiah ke Rp 14.245 .
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Karyawan menghitung uang dolar di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Jakarta, Senin (18/5/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat 0,14% dipicu optimisme investor terhadap komentar The Fed.

Nilai tukar rupiah pada perdagangan pasar spot pagi ini, Rabu (1/7) dibuka menguat 0,14% ke level Rp 14.245 per dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan ini terjadi seiring optimisme investor terkait realokasi dana stimulus dampak Covid-19 dari pemerintah dan bank sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed). 

Meski dibuka menguat, pada pukul 10.35 WIB rupiah kembali melemah 0,21% ke posisi Rp 14.295 per dolar AS. Mengutip Bloomberg, hampir seluruh mata uang Asia menguat terhadap dolar AS pagi ini.

Advertisement

Yen Jepang naik 0,16%, dolar Hong Kong 0,01%, dolar Singapura 0,04%, dolar Taiwan 0,26%, dan won Korea Selatan 0,31%. Berikutnya, ada peso Filipina menguat 0,07% diikuti rupee India 0,1%, yuan Tiongkok 0,05%, dan ringgit Malaysia 0,14%. Hanya baht Thailand yang melemah 0,09%.

Ekonom Permata Bank Josua Pardede mengatakan pelemahan dolar  terhadap mayoritas mata uang G-10 terjadi setelah pernyataan dari Pemerintah dan Bank Sentral AS, The Fed.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin memberikan testimoni kepada Kongres AS, bahwa sisa dana saat ini masih bisa direalokasikan untuk sektor perjalanan dan hiburan yang terdampak parah krisis corona.

(Baca: Rupiah Melemah ke 14.265 per Dolar AS Akibat Aksi Ambil Untung)

Mnuchin juga berjanji bahwa Pemerintah AS akan mengesahkan kebijakan pelonggaran di akhir Juli. Tak hanya dari sisi pemerintah, Gubernur The Fed Jerome Powell juga menegaskan bahwa pengendalian penyebaran pandemi menjadi kunci dalam pemulihan ekonomi.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement