Rupiah Loyo ke 14.377 per Dolar AS Meski Data Manufaktur Juni Membaik

Agatha Olivia Victoria
2 Juli 2020, 17:16
rupiah, nilai tukar, pandemi corona, data manufaktur RI
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrasi. Rupiah melemah di tengah penguatan mayoritas mata uang Asia.

Nilai tukar rupiah pada perdagangan pasar spot sore ini, Kamis (2/7) melemah 0,67% ke level Rp 14.377 per dolar Amerika Serikat. Rupiah jeblok meski data Purchasing Manager Index Manufaktur Indonesia pada bulan Juni yang baru dirilis menunjukkan kondisi yang membaik.

Pelemahan rupiah terjadi di tengah penguatan mayoritas mata uang Asia. Mengutip Bloomberg, yen Jepang naik 0,06%, dolar Hong Kong 0,01%, dolar Singapura 0,06%, dolar Taiwan 0,12%, won Korea Selatan 0,28%, peso Filipina 0,16%, rupee India 0,77%, yuan Tiongkok 0,06%, dan ringgit Malaysia 0,01%. Hanya baht Thailand yang turun 0,22%.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate  yang dipublikasikan BI pukul 10.00 WIB bahkan  rupiah berada di level Rp 14.516 per dolar AS, turun 175 poin.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut ekonomi kembali menggeliat di saat kebijakan normal baru. "Ini tercermin dalam rilis PMI Manufaktur Indonesia," ujar Ibrahim kepada Katadata.co.id, Kamis (2/7).

(Baca: Kembali Pecahkan Rekor, Positif Corona RI Melonjak 1.624 Kasus)

PMI Manufaktur Indonesia menempati level 39,1 pada Juni, atau naik 10 poin dibanding Mei yang berada di angka 28,6. Kendati demikian level PMI di bawah 50 masih mencerminkan kontraksi. 

Ibrahim menilai kondisi rupiah yang melemah disebabkan oleh carut marut kebijakan pemerintah yang membuat pasar gusar. Pasar awalnya optimis masa transisi akan berakhir pada 2 Juli dan berubah menjadi masa normal.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...