Makin Kaya, Harta Bos Amazon Sentuh Rekor Baru Rp 2.508 Triliun

Desy Setyowati
3 Juli 2020, 11:01
Makin Kaya, Harta Bos Amazon Sentuh Rekor Baru Rp 2.508 T
Instagram/@jeffbezos
Pendiri Amazon Jeff Bezos

CEO Amazon Jeff Bezos semakin kaya di tengah pandemi corona. Kekayaannya menyentuh rekor baru, menjadi US$ 172 miliar atau sekitar Rp 2.508 triliun berdasarkan Bloomberg Billionaire Index.

Harta Bezos terakhir kali menyentuh rekor US$ 167,7 miliar pada September 2018, sebelum bercerai dengan MacKenzie. Kekayaan mantan istrinya ini pun mencapai rekor baru.

Hal itu karena MacKenzie mendapatkan 25% saham Amazon yang dimiliki Bezos saat bercerai. Besarannya sekitar 4% dari total keseluruhan saham perusahaan.

Berdasarkan perhitungan Bloomberg, kekayaan MacKenzie meroket 54% sejak awal tahun ini. Ia pun menempati urutan ke-12 orang terkaya di dunia versi Bloomberg.

(Baca: Bos Amazon Diramal Jadi Triliuner Pertama dengan Kekayaan Rp 14.900 T)

Harta Bezos dan MacKenzie yang sama-sama menyentuh rekor itu tidak terlepas dari kinerja ciamik Amazon selama pandemi Covid-19. Hal ini karena masyarakat memilih berbelanja melalui e-commerce guna menghindari penularan virus corona.

“Saham Amazon melonjak 4,4% ke rekor US$ 2.878,70 pada Rabu lalu,” demikian dikutip dari Bloomberg, Jumat (3/7).

Bezos juga sempat diprediksi menyandang status triliuner pertama di dunia pada 2026. Artinya, kekayaannya diperkirakan tembus US$ 1 triliun atau sekitar Rp 14.585 triliun.

Proyeksi tersebut berdasarkan riset oleh perusahaan pembanding bisnis Comparisun. Prediksi ini mengacu pada rata-rata pertumbuhan kekayaan Jeff Bezos selama lima tahun terakhir.

“Kekayaan bersih Jeff Bezos tumbuh rerata 34% selama lima tahun terakhir,” demikian kata Comparisun, dikutip dari USAToday, pada Mei lalu (14/5).

(Baca: Amazon Siapkan Bonus Rp 7,1 T untuk Pegawai yang Bekerja Saat Pandemi)

Permintaan produk di Amazon yang tinggi selama pandemi Covid-19 memang berdampak pada peningkatan penjualan. Dalam laporan perusahaan, transaksi tembus US$ 75,5 miliar pada kuartal pertama.

Penjualan tersebut naik 26% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Akan tetapi, perusahaan harus berinvestasi untuk meningkatkan layanan pengiriman.

Alhasil, laba perusahaan turun 29% menjadi US$ 2,5 miliar. Bezos bahkan mengisyaratkan bahwa laba perusahaan akan terus turun dalam waktu dekat.

(Baca: Diboikot Unilever hingga Coca-cola, Harta Bos Facebook Anjlok Rp 102 T)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...