WHO Setop Uji Coba Kombinasi Obat HIV untuk Pasien Covid-19

Desy Setyowati
5 Juli 2020, 07:45
WHO Setop Uji Coba Kombinasi Obat HIV untuk Pasien Covid-19
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nz
Ilustrasi, petugas medis dari Badan Intelijen Negara (BIN) mengambil sampel darah sejumlah anak saat tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 di Pamulang , Tangerang Selatan, Banten, Kamis(2/7/2020).

Organisasi kesehatan dunia (WHO) menghentikan uji coba penggunaan hidroksiklorokuin dan klorokuin untuk mengobati pasien terinfeksi Covid-19. Kini, percobaan menggunakan kombinasi obat HIV lopinavir/ritonavir juga disetop.

Alasannya, penggunaan obat-obat itu tak efektif mengurangi angka kematian akibat virus corona. “Hasil uji coba sementara ini menunjukkan bahwa hidroksiklorokuin dan lopinavir/ritonavir menghasilkan sedikit atau tidak ada pengurangan kematian pasien Covid-19,” kata WHO dalam pernyataan resminya, dikutip dari Reuters, Minggu (5/7).

Data Worldometers juga menunjukkan, kasus positif corona mencapai 11.371.646 per pagi, hari ini. Dari jumlah tersebut, 532.856 meninggal dunia dan 6.431.636 sembuh.

(Baca: WHO: Uji Coba Pengobatan Virus Corona Menunjukkan Data yang Positif)

Amerika Serikat (AS) pun memutuskan untuk menghentikan uji coba penggunaan hidroksiklorokuin dan lopinavir/ritonavir. Hal ini berdasarkan rekomendasi komite pengarah uji coba internasional (trial’s international steering committee).

Sedangkan remdesivir untuk penanganan pasien terinfeksi Covid-19 masih digunakan dengan syarat. Sebab, obat buatan Gilead ini terbukti mempersingkat waktu pemulihan pasien di rumah sakit.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...