Resep Pemerintah Mencetak Unicorn Baru di Tengah Pandemi Corona
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan Indonesia memiliki tiga unicorn baru hingga 2024. Untuk mencapai target itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menggelar program akselerasi bagi 40 startup di tengah pandemi corona.
Unicorn merupakan sebutan bagi startup bervaluasi lebih dari US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun. Indonesia memiliki empat unicorn yakni Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan OVO.
Indonesia juga memiliki satu decacorn yakni Gojek. Decacorn memiliki valuasi melebihi US$ 10 miliar atau setara Rp 140 triliun.
"Pemerintah ingin menumbuhkan startup replikasi unicorn dan decacorn itu. Jangan hanya menjadi pasar," kata Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Josua Puji Mulia Simanjuntak saat konferensi pers secara virtual, Selasa (7/7).
(Baca: Jokowi Ingin Tiga Unicorn Baru, Menteri Kominfo Siapkan Empat Strategi)
Oleh karena itu, Kemenparekraf kembali menggelar Baparekraf for Startup (BEKUP). Kementerian akan menyaring 40 perusahaan rintisan melalui program akselerasi.
Josua menilai, Indonesia mempunyai potensi besar untuk menciptakan unicorn dan decacorn baru. Sebab, pengguna internet mencapai 171,2 juta atau 64,8% dari total penduduk.
Selain itu, pandemi Covid-19 mendorong masyarakat beralih ke layanan digital. Ia menilai kondisi ini menjadi momentum untuk meningkatkan valuasi startup, karena transaksi terus meningkat.
"Digitalisasi sudah mulai bergerak, orang didorong dan dipaksa masuk ke ekosistem digital. Hal ini juga membuat kami merasa penting untuk meneruskan program akselerasi startup," kata Josua.