OJK: UMKM Jabar Paling Banyak Terima Restrukturisasi Kredit Corona

Image title
8 Juli 2020, 17:48
Ilustrasi, uang rupiah. Realisasi restrukturisasi kredit terdampak corona per 29 Juni 2020 mencapai Rp 740,79 triliun atau 53,8% dari potensi yang diproyeksikan.
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi, uang rupiah. Realisasi restrukturisasi kredit terdampak corona per 29 Juni 2020 mencapai Rp 740,79 triliun atau 53,8% dari potensi yang diproyeksikan.

Sejak diluncurkan 16 Maret 2020 lalu, perkembangan program restrukturisasi kredit terdampak pandemi virus corona atau Covid-19 tergolong pesat. Per 29 Juni 2020 atau tiga bulan setelah inisiasi, realisasi restrukturisasi telah mencapai Rp 740,79 triliun atau 53,8% dari potensi yang diproyeksikan.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan restrukturisasi kredit terdampak pandemi corona mencapai Rp 1.373,67 triliun. Jumlah ini berasal dari 102 bank, dan telah memperhitungkan restrukturisasi untuk debitur usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), maupun non-UMKM.

Advertisement

Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo menjelaskan, dari total realisasi restrukturisasi kredit terdampak pandemi corona, sebanyak 5,29 juta debitur atau Rp 317,29 triliun berasal dari debitur UMKM. Sementara, sisanya sebesar Rp 423,5 triliun diberikan kepada 1,27 juta debitur non-UMKM.

Berdasarkan wilayahnya, Anto mengatakan, restrukturisasi untuk debitur UMKM terbanyak terjadi di Jawa Timur, yakni mencapai 865.499 debitur, dengan total baki debet Rp 46 triliun.

Namun, realisasi jumlah debitur terbanyak terjadi di Jawa Barat, sebanyak 1.489.986 debitur. Perinciannya, 1.202. 467 merupakan debitur UMKM, dan 287.159 debitur non-UMKM.

“Realisasi restrukturisasi terbanyak adalah Jawa Barat, dengan total baki debet hampir 99 triliun,” katanya dalam konferensi pers virtual, Rabu (8/7).

(Baca: Perusahaan Multifinance Setop Restrukturisasi Pembiayaan Bulan Ini)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement