Cerita Kabupaten Tegal Tekan Angka Kemiskinan Lewat Kolaborasi

Pingit Aria
28 November 2019, 19:36
Bupati Tegal Umi Azizah memanen anggur merah yang dibudidayakan di lahan sempit di Desa Mangunsaren, Kecamatan Tarub.
TWITTER @PemkabTegal
Bupati Tegal Umi Azizah memanen anggur merah yang dibudidayakan di lahan sempit di Desa Mangunsaren, Kecamatan Tarub.

(Baca: Kisah Kabupaten Gunung Mas Tingkatkan Kesejahteraan Lewat APBD )

Warga tegal memang terkenal sebagai pedagang yang tangguh. Di Jakarta misalnya, ada sebutan tersediri bagi warung-warung sederhana yang menjual berbagai masakan rumahan dengan harga terjangkau, Warung Tegal, alias Warteg. Sebab, para pengusaha warung itu kebanyakan memang perantau dari Tegal.

Pada 2019, total anggaran Kabupaten Tegal mencapai Rp 2,78 triliun. Pemerintah kabupaten yang kini dipimpin oleh Bupati Umi Azizah tersebut menggunakan 31% anggarannya untuk pendidikan, jauh di atas rata-rata nasional sebesar 20%. Selain itu, pos kesehatan mendapat porsi anggaran terbesar kedua, yakni 16%.

PILKADES SERENTAK KABUPATEN TEGAL
PILKADES SERENTAK KABUPATEN TEGAL (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Keberhasilan Tegal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya juga meraih penghargaan aksi bersama penanggulangan kemiskinan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) pada Juli 2019 lalu.

Dalam sambutannya, Bupati Umi menyatakan bahwa keberhasilan program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Tegal merupakan hasil kerja berbagai pihak, terutama Bappeda dan Litbang melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kekmiskinan Daerah (TKPKD).

(Baca: Padang Panjang, Kota Mungil Peraih Indeks Kelola untuk Bidang Ekonomi)

“Aksi bersama penanggulangan kemiskinan daerah ini merupakan inovasi untuk menuntaskan persoalan kemanusiaan, pemenuhan hak dasar melalui pendekatan multidimensi yang terintegrasi, mencakup pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan sosial,” katanya.

Umi mengatakan bahwa sinergi dalam penanggulangan kemiskinan ini terbangun sejak 2016, saat dirinya menjabat sebagai TKPKD Kabupaten Tegal. Pemerintah menggalang sumber daya dari berbagai pihak, termasuk organisasi keagamaan.

Dari segi inovasi, verifikasi dan validasi data penerima manfaat bantuan pemerintah dilakukan melalui Sistem Informasi Masyarakat Miskin (SIMAS). “Kami mendorong agar isu kemiskinan ini ditempatkan sebagai urusan bersama,” kata Umi.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...