Bali Ajukan Pembangunan Enam Infrastruktur Baru
Pemerintah Provinsi Bali mengajukan enam proyek infrastruktur baru kepada Pemerintah Pusat. Infrastruktur tambahan ini diperlukan, salah satunya untuk mendukung pelaksanaan agenda pertemuan International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) di Bali tahun depan.
"Itu untuk meningkatkan kehidupan masyarakat Bali," kata Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta usai menghadiri rapat koordonasi di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat (22/9).
Dia menjelaskan enam infrastruktur tersebut adalah Bandara Bali Utara, jalan tol, pembangunan jalur kereta api, kawasan industri pariwisata Buleleng Barat, dan kawasan pariwisata Nusa Penida. Kemudian pembangunan stadion Cenggiling, Pecatu, serta pemeliharaan stadion Ngurah Rai.
Jika usulan ini disetujui, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan akan mengejar pembangunan beberapa proyek agar bisa segera digunakan dalam pertemuan IMF-World Bank tahun depan. Sudikerta menjanjikan salah satu proyek infrastruktur yang bisa digunakan dalam pertemuan adalah underpass Bundaran Bandara Ngurah Rai.
"Yang lain bisa menyusul (kalau belum selesai tepat waktu)," katanya. (Baca: Bos Bank Dunia Janji ke Jokowi Boyong Investor Mancanegara Tahun 2018)
Menurutnya, pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur tambahan ini tidak akan dibebankan seluruhnya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sumber dananya bisa menggunakan dana dari Bank Dunia atau dengan mengandalkan pihak swasta. Namun, dia belum bisa mengestimasikan berapa biaya yang dibutuhkan untuk proyek-proyek tersebut.
Dalam rapat koordinasi hari ini, pemerintah telah menyepakati pembangunan infrastruktur di Bali akan dilegalkan dengan payung hukum berupa Keputusan Presiden (Keppres). Ini dilakukan agar pembangunan di wilayah lain Bali dapat terintegrasi, seperti yang dilakukan di Danau Toba, Sumatera Utara.
Sebelumnya Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan ada beberapa infrastruktur yang akan disiapkan untuk mendukung pertemuan IMF-World Bank. Beberapa diantaranya adalah jalan underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, pekerjaan gedung VVIP Bandara Ngurah Rai Bali, hingga penambahan apron pesawat.
Dia juga mengatakan akan memprioritaskan pembangunan underpass Ngurah Rai untuk mengurai kemacetan parah di simpang ini. "Paling tidak Agustus tahun depan bisa rampung," katanya beberapa bulan lalu.