Mengenal Sejarah Gamelan, Ansambel Musik Tradisional Jawa Tengah
6. Siter
Siter adalah alat musik petik dalam gamelan Jawa dengan 11 dawai atau senar, yang dapat menghasilkan nada-nada slendro dan pelog. Pemain tinggal menyetel sesuai dengan keinginannya misalkan laras slendro, pelog nem, atau pelog barang.
Siter berperan membentuk cengkok (pola melodik berdasarkan balungan), dimainkan bersama gambang dalam kecepatan yang sama. Permainan siter berpengaruh besar dalam sebuah pertunjukan gamelan.
Jika terjadi kesalahan nada akan langsung berpengaruh pada keseluruhan ritme permainan alat musik lainnya. Nama "siter" berasal dari Bahasa Belanda "citer", yang juga berhubungan dengan Bahasa Inggris "zither".
7. Rebab
Rebab adalah alat musik gesek yang mempunyai tiga atau dua utas dawai terbuat dari logam (tembaga). Badan rebab berbentuk bulat dengan tangkai pegangan yang panjang. Dalam
gamelan Jawa, fungsi rebab tidak hanya sebagai pelengkap untuk mengiringi nyanyian sinden tetapi lebih berfungsi untuk menuntun arah lagu sinden, terutama dalam tabuhan yang lirih.
8. Kenong
Terdiri dari kenong slendro dan kenong pelog, yang berfungsi menentukan batas-batas gatra berdasarkan bentuk gendingnya, menegaskan irama, dan mengatur tempo dari gending
yang dimainkan. Instrumen yang terbuat dari logam kuningan ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat.
9. Kempul
Bentuk instrumen gamelan ini menyerupai gong tetapi ukurannya lebih kecil, berjumlah 8 – 10 buah yang masing-masing berbeda nadanya. Terdiri dari kempul slendro yang bernada 1, 2, 3, 5, dan 6, serta kempul pelog yang bernada 1, 2, 3, 5, 6, dan 7.
Fungsi kempul pada pertunjukan karawitan adalah untuk menegaskan irama dalam sebuah gending. Sama seperti gong, kempul dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul yang salah satu ujungnya diberi lapisan kain yang cukup tebal.
10. Kethuk
Instrumen ini berfungsi menjaga kestabilan irama agar tetap harmonis. Kethuk dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul yang salah satu ujungnya diberi
lapisan kain yang cukup tebal.
11. Kempyang
Intrumen yang berfungsi sebagai alat musik ritmis, membantu menguatkan gendang dalam menentukan bentuk gending dan menunjukkan jenis irama. Biasanya dimainkan bersahutsahutan dengan kethuk hingga membentuk harmoni yang indah.
12. Gender
Alat musik pukul metalofon atau logam (kuningan, perunggu, besi) yang berbentuk bilah-bilah, berjumlah 10-14 bilah. Penggender atau orang yang menabuh gender dalam seni karawitan adalah sebagai pemangku lagu. Instrumen ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul berbentuk bundaran berbilah dari kayu berlapis kain.
13. Saron
Ada 4 saron dalam satu set perangkat gamelan, semuanya memiliki versi pelog dan slendro. Saron menghasilkan nada satu oktaf lebih tinggi dari pada demung, dengan ukuran fisik yang lebih kecil. Tabuh saron biasanya terbuat dari kayu, dengan bentuk seperti palu. Cara memainkannya dengan menabuhnya sesuai nada, nada yang imbal, atau menabuh bergantian antara saron 1 dan saron 2.
Cepat lambatnya dan keras lemahnya penabuhan tergantung pada komando dari kendang dan jenis gendingnya. Pada gending Gangsaran yang menggambarkan kondisi peperangan misalnya, ricik ditabuh dengan keras dan cepat. Pada gendhing Gati yang bernuansa militer, ricik ditabuh lambat namun keras.
Ketika mengiringi lagu ditabuh pelan. Dalam memainkan saron, tangan kanan memukul wilahan/lembaran logam dengan tabuh, lalu tangan kiri memencet wilahan yang dipukul sebelumnya untuk menghilangkan dengungan yang tersisa Teknik ini disebut memathet (pencet).
14. Slenthem dan Demung
Kedua alat musik ini adalah ricikan pokok atau ricikan balungan yang nada-nadanya dibuat hanya dalam satu gembyang atau satu oktaf saja. Bilah nada disusun dari nada rendah ke nada yang lebih tinggi secara berurutan. Ricikan balungan berfungsi sebagai penegas atau menunjukkan lagu yang sesungguhnya.
15. Kemanak
Bentuknya menyerupai pisang besar, jumlahya dua, terbuat dari kuningan. Alat musik kemanak hanya dipergunakan pada gending-gending tertentu saja.
16. Clempung
Instrumen ini tugasnya menghias lagu, dan berfungsi sebagai pemangku lagu.