Tari Yospam, Tari Tradisional Papua yang Terinspirasi dari Jet Belanda

Tifani
Oleh Tifani
31 Agustus 2022, 11:06
tari tradisional
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.
Ilustrasi, kelompok tari Paguyuban Papua menampilkan tari tradisional Yosim Pancar dalam pagelaran tari lintas budaya daerah di Taman Budaya, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (25/7/2020) malam.

Berbeda dengan gerakan seka biasa, seka lima ditambahkan dengan posisi berputar di tempat. Gerak seka sendiri, berasal dari tari pergaulan etnis yang mendiami wilayah selatan Papua, yakni Timika, Kaimana, hingga Fak Fak.

Gerakan kedua adalah gerak pacul tiga, yakni dimana para penari melenggang maju tiga langkah dan berhenti dengan membuang kaki ke arah samping dan ke arah depan. Gerakan ini sering dilakukan saat masyarakat Papua merayakan pesta rakyat.

Gerakan ketiga disebut dengan gerakan gale-gale, pada saat gerakan ini para penari akan melenggang maju empat langkah dengan berakhir dengan gerakan kaki yang diseret di atas tanah. Gerakan gale-gale ternyata merupakan pengaruh dari tari pergaulan terluk Wondama dan Kepulauan Mor-Mambor yang dikenal sebagai Tari Balengan.

Gerakan keempat adalah gerakan jef, yakni para penari akan mengangkat kaki kanan bergantian dengan kaki kiri. Gerakan keempat ini menggunakan hitungan empat kali, kemudian kembali ke awal lagi. Gerakan jef yang ikonik ini dipengaruhi oleh Tari Rock and Roll yang muncul pada tahun 1969 hingga 1971.

Gerakan jef ini juga memiliki beberapa variasi antara lain, jef biasa, jef ulat atau zig zag, jef robot atau langkah, dan jef sengsor. Gerakan terakhir disebut sebagai gerak pancar. Para penari akan bergerak maju kedepan tiga langkah, lalu dilangkah ketiga para penari akan meloncat dengan mendaratkan kedua kaki secara bersamaan.

Dari lima gerakan pokok Tari Yosim Pancar ini terdapat gerak sela, atau yang disebut sebagai gerak Yosim. Formasi dan pola lantai Tari Yosim Pancar ini mengalami beberapa perkembangan dari waktu ke waktu. Pada Tari Yosim Pancar konvensional pola lantai akan dimulai dari dua barisa yang kemudian akan berkembang menjadi beberapa formasi.

Formasi pola kaki ini antara lain yakni formasi diagonal, melingkar, formasi silang, tukar tempat. Namun kemudian formasi pola kaki Tari Yosim Pancar semakin berkembang dan bervariasi. Ciri khas Tari Yosim Pancar adalah perubahan posisi para penari biasanya dilakukan dengan penuh semangat,energik, dinamis, dan menarik.

Seperti tari tradisional pada umumnya, Tari Yosim Pancar juga menggunakan iringan dari alat musik. Iringan Tari Yosim Pancar biasanya menggunakan gitar 6 senar, ukulele, stem bass dan tifa. Lagu-lagu yang digunakan untuk mengiringi tarian tradisional ini adalah lagu-lagu berbahasa Papua yang tengah populer.

Para penari Tari Yosim Pancar menggunakan konstum yang dilengkapi hiasakn kepala, gelang, kalung, dan terkadang lukisan tubuh. Lukisan tubuh yang digambar tidak sembarangan, lukisan ini mengandung nilai-nilai budaya masyarakat Papuan, khususnya daerah Biak.

Dalam perkembangannta Tari Yosim Pancar ini mengalami banyak berkembangan. Terutama dalam variasi gerakan dan konstum yang digunakan para penarinya.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...