Pulihkan Aliran Listrik Mati, PLN Lakukan Pemadaman Bergilir
Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan masih akan melakukan pemadaman listrik bergilir di wilayah Jabodetabek dan beberapa Jawa Barat. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pemulihan dan perbaikan listrik mati oleh PLN.
"Kami mohon maaf, sampai siang ke sore masih ada pemadaman gilir masih terjadi," kata Plt Dirut PLN Sripeni Inten di Gedung Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8).
Namun demikian, dia masih belum merinci wilayah mana saja yang masih terjadi pemadaman bergilir. Saat ini pihaknya masih melakukan normalisasi pasokan listrik.
Hingga pagi tadi, setidaknya terdapat wilayah yang kembali mengalami pemadaman listrik, seperti beberapa wilayah di Tangerang, Tangerang Selatan, Depok hingga Bekasi. Akibat matinya listrik PLN, sejumlah moda transportasi pun mengalami gangguan operasional, seperti Kereta Rel Listrik (KRL) serta MRT.
(Baca: Listrik Mati Massal di Jawa Bukan Kali Pertama, Tahun Lalu pun Terjadi)
PLN sebelumnya menyatakan bahwa recovery atau pemulihan dan perbaikan listrik di Jabodetabek hingga Jawa Tengah kemungkinan tidak akan lewat sampai tengah malam atau 00.00 WIB (Senin dini hari).
"Kalau Jakarta perbaikan membutuhkan paling tidak 3 jam, untuk Jawa Barat dan Banten paling tidak butuh waktu 4 sampai 5 jam," kata Sripeni Inten dikutip dari Antara di Depok, Jawa Barat.
PLN menjelaskan padamnya listrik di wilayah Jabodetabek dikarenakan adanya gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV.
(Baca: Datangi Kantor PLN, Jokowi Minta Listrik Mati Tidak Terulang Lagi )
Executive Vice President Corporate Comunication dan CSR PLN I Made Suprateka mengatakan, gangguan itu menyebabkan transfer energi listrik dari timur ke barat gagal dan diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.
Dampaknya, aliran listrik ke Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman.
"Kami mohon maaf sebesar- besarnya untuk pemadaman yang terjadi. Saat ini upaya penormalan terus kami lakukan," kata I Made dalam keterangan resmi, Minggu (4/8).
