Vale Pangkas Target Produksi Nikel Tahun ini

Image title
16 April 2019, 20:59
Rendahnya produksi awal tahun membuat Vale merevisi target produksi tahun ini dari 75 ribu ton menjadi 70 ribu ton.
Arief Kamaludin|KATADATA
Vale

Meski produksinya lebih sedikit, keuntungan yang didapat perusahaan tahun lalu masih positif. Sepanjang 2018, Vale membukukan laba bersih US$ 64,36 juta atau sekitar Rp 907 miliar. Capaian ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya yang merugi hingga US$ 15,2 juta.

Head of Communications Vale Indonesia Bayu Aji Suparam mengatakan kenaikan laba didorong meningkatnya harga nikel yang dijual Vale. Adapun, harga rata-rata pengiriman nikel dalam matte sebesar US$ 10.272 per ton, atau naik dari periode 2017 yaitu US$ 8.106 per ton. Alhasil, penjualan Vale tahun lalu meningkat 23 persen menjadi US$ 776,9 juta.

(Baca: Tak Bagikan Dividen, Vale Indonesia Anggarkan Capex Rp 2,3 Triliun)

"Kenaikan laba juga karena beberapa efisiensi biaya produksi," kata dia, kepada Katadata.co.id, beberapa waktu lalu. Vale berhasil menghemat US$ 10,8 juta sepanjang 2018. Targetnya, dalam tiga tahun bisa melakukan penghematan hingga US$ 50 juta.

Laporan keuangan Vale mencatat total kas dan setara kas pada 31 Desember 2018 sebesar US$ 310,1 juta, atau meningkat US$ 79,5 juta dari saldo 31 Desember 2018. Perusahaan menganggarkan belanja modal sekitar US$ 99 juta pada 2018, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya US$ 68,5 juta.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...