Bappenas Soroti Rendahnya Elektrifikasi Hambat Perekonomian Daerah

Image title
10 Desember 2018, 17:04
Listrik
Katadata | Arief Kamaludin

Jadi, listrik itu tidak hanya digunakan untuk mengaliri rumah tangga, tapi juga industri. Dengan adanya listrik akan meningkatkan perekonomian masyakarat tertinggal. “Elektrifikasi nantinya lebih kepada peningkatan pendapatan," kata dia.

Namun, untuk mengaliri listrik ke seluruh daerah, memang ada tantangan. Salah satu contohnya adalah akses jalan yang tidak mendukung, misalnya di daerah Kalimantan. Untuk memberikan elektrifikasi harus melewati sungai dan desa-desa yang memiliki jalan yang rusak. Sehingga PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)(Persero) mengalami kesulitan dalam pendistribusian jaringan listrik.

Adapun, untuk rata-rata elektrifikasi di Pulau Kalimantan 90,89% dan daerah tertinggalnya 83,14%. Rata-rata rasio elektrifikasi di Sulawesi 90,99%, di daerah tertinggalnya 83,12%. Rata-rata di wilayah Maluku 93,53%, di daerah tertinggalnya 72,44%.

(Baca: Anggaran PLN untuk Listrik Desa Melonjak 156%)

Lalu, elektrifikasi di wilayah Sumatera rata-rata 94,51, daerah tertinggalnya 74,69%. Adapun rata-rata elektrifikasi di wilayah Jawa-Bali 98,40%, di daerah tertinggalnya 98,19%. Sementara itu, di elektrifikasi di wilayah Nusa Tenggara 73,39%, di daerah tertinggal 72,03%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...