Hindari Polemik, Ini Pesan Elia Setelah Tak Jadi Dirut Pertamina
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) yang dipimpin Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno Jumat (20/4) telah resmi mencopot Elia Massa Manik dari posisi Direktur Utama. Setelah melepas posisi itu, Elia mengirimkan pesan untuk koleganya di Pertamina.
Dalam pesan tersebut, Elia mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan rekannya di Pertamina selama menjabat 13 bulan sebagai Direktur Utama. Ia juga menerima keputusan pemegang saham sebagi organ tertinggi di dalam korporasi dengan lapang dada.
Keputusan Menteri BUMN itu dianggap yang terbaik yang diberikan Tuhan saat ini. “Jangan dibuat polemik, karena jabatan bukan segalanya, hanya sarana untuk berkontribusi,” kata Elia berdasarkan pesan yang disebarkan, Sabtu (21/4).
Selain itu, Elia memberikan dua pesan kepada para semua eksekutif yang ada di Pertamina. Pertama, perubahan pola pikir (mindset). Pertamina perlu kerja keras untuk mengejar ketertinggalan. Ini karena Pertamina masih sangat kecil dibandingkan perusahaan migas nasional lainnya di luar negeri.
Kedua, Elia berpesan kepada seluruh eksekutif di Pertamina agar terus mengajarkan cara bekerja jujur, tulus, amanah dan loyal. “Loyal ke institusi bukan individu di dalam dan luar perusahaan,” ujar dia.
Elia juga merasa dirinya tidak sempurna dan belum banyak yang bisa dilakukan selama 13 bulan di Pertamina. Namun harapannya, apa yang sudah ditanamkan di perusahaan itu akan dimekarkan oleh Sang Pencipta pada saatnya.
Mantan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PN) II Persero itu juga merasa perlu mendapat kritik. Kritik itu akan diterimanya dengan terbuka. “Kita dukung Pertamina di bawah kepimpinan yang baru nantinya untuk dapat mengambil bagian dalam mewujudkan ketahanan energi Republik Indonesia ke depan,” ujar dia.
Seperti diketahui, Rini mencopot lima jajaran direksi Pertamina. Ada lima posisi yang diganti dalam RUPS termasuk Direktur Utama Elia Massa Manik. Kemudian, Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia (MPPP) Pertamina Ardhy N. Mokobombang, Direktur Pengolahan Toharso, Direktur Manejemen Aset Dwi Wahyu Daryoto, Direktur Pemasaran Korporat Muchamad Iskandar.
Adapun, susunan direksi yang baru adalah Pelaksana tugas Direktur Utama sekaligus Direktur SDM Nicke Widyawati. Selain itu, Direktur Pengolahan Budi Santoso Syarif, Direktur Keuangan Arief Budiman, Direktur Pemasaran Korporasi Basuki Trikora Putra, Direktur Pemasaran Retail Masud Hamid, Direktur Manajemen Aset, M. Haryo Junianto, Direktur MPPP Heru Setiawan, Direktur Infrastruktur Gandhi Sriwidjojo.
Menurut Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, pergantian direksi itu dilakukan bersama dengan Dewan Komisaris. Salah satu pertimbangannya, mempercepat implementasi holding. Selain itu adalah perkembangan kondisi terakhir baik itu ada kejadian kecelakaan di pipa balikpapan dan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM).
(Baca: Enam Alasan Pencopotan Direksi Pertamina)
Setelah tak menjabat Direktur Utama, Elia akan memulai aktivitas baru dan tidak berada di lingkungan pemerintahan. “Balik swasta,” kata dia.