Vivo, Elnusa, AKR, Patra Niaga Pasok BBM NonSubsidi ke Pengecer Resmi
Empat perusahaan siap memasok Bahan Bakar Minyak/BBM nonsubsidi ke pengecer resmi. Ini untuk mendorong keberadaan pengecer resmi dan mengurangi penjualan BBM secara ilegal.
Anggota Komite BPH Migas Henry Ahmad mengatakan empat perusahaan yang sudah komitmen menyalurkan BBM nonsubsidi adalah PT Vivo Energy Indonesia, PT Elnusa Petrofin, PT AKR Corporindo Tbk, dan PT Patra Niaga. “Kami mendorong pembangunan penyalur khusus tapi non subsidi, itu eceran resmi legal," kata dia di Jakarta, Senin (19/3).
Adapun pengecer resmi BBM non subsidi itu bisa dibangun oleh pihak swasta atau pribadi. Mereka akan bekerja sama dengan empat badan usaha tersebut.
Harga jual BBM nonsubsidi yang akan dijual pengecer resmi ini nantinya akan sama dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum/SPBU. Bahkan harga itu lebih murah dibandingkan pengecer yang tidak resmi.
Untuk bisa memberikan harga murah itu, margin pengecer akan dikontrol sekitar Rp 500 per liter. “BPH Migas memfasilitasi agar badan usaha bisa menekan margin yang dia patok agar tidak terlalu besar. Agar masyarakat tidak terlalu mahal belinya,"kata Henry.
Dengan upaya itu, keberadaan pengecer resmi BBM non subsidi nantinya dapat membantu masyarakat yang tidak terjangkau dari SPBU. Selain itu, masyarakat bisa memperoleh bahan bakar kualitas tinggi dengan mudah.
Henry mengatakan pengecer resmi BBM non subsidi itu tetap akan memenuhi standar operasi yang berlaku, seperti standar takaran BBM yang dikeluarkan Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan. Ini berbeda dengan pengecer illegal yang tidak memiliki metrologi.
(Baca: BPH Migas Dorong Pembentukan Pengecer BBM Resmi di Setiap Desa)
Dengan keberadaaan pengecer resmi BBM non subsidi nantinya, Henry berharap pengecer ilegal semakin berkurang. "Mau tidak mau nanti pengecernya hilang. Upaya untuk menertibkan pengecer ilegal," kata dia.
