Energi Mega Targetkan Produksi Migas Tahun Depan Naik 10%

Anggita Rezki Amelia
20 Desember 2017, 20:31
minyak
Katadata

Meski begitu, capaian ini lebih rendah dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 42.100 boepd. Penyebabnya karena EMP tidak lagi mengelola Blok ONWJ per 17 Januari 2017 lalu. Padahal blok ONWJ menjadi andalan EMP dalam meningkatkan produksinya. 

Tidak laginya mengelola blok ONWJ juga membuat pendapatan EMP turun menjadi US$ 242 juta. Sementara tahun 2016 bisa memperoleh US$ 524 juta. Capaian margin laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA), selama sembilan bulan terakhir ini  juga hanya US$ 136 juta, atau di bawah tahun lalu sebesar US$ 207 juta. 

Menurut Iwan, pihaknya sudah menyampaikan kepada pemegang saham kalau manajemen sudah berusaha mendapatkan porsi pada saat perpanjangan blok ONWJ. “Namun saat ini belum bisa terlaksana. Jadi kontrak blok ONWJ saat ini 100% dikelola PHE ONWJ," kata dia. 

(Baca: Tak Lagi Kelola Blok ONWJ, Energi Mega Tahan Penurunan Produksi)

Imam berharap tahun depan harga minyak terus membaik, ini akan membantu perusahaannya untuk memperbaiki pendapatan. Targetnya harga minyak bisa menyentuh US$ 75 per barel. Sehingga pendapatan perusahaan bisa naik 10-20% tahun depan. 

Adapun dalam empat tahun terakhir, EMP menurunkan pinjaman dari US$ 706 juta pada Desember 2013 menjadi US$ 284 juta pada September 2017. Imam menargetkan utang-utang itu bisa diselesaikan paling lambat kuartal III 2019.

Dengan adanya penurunan utang ini, rasio utang terhadap modal (debt to equity ratio/DER) perusahaannya menjadi lebih turun. "Saat ini debt to equity ratio kami di bawah satu kali. Waktu itu kami pernah sampai hampir tiga kali," kata Imam. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...