NuEnergy Akan Kembalikan Blok Rengat ke Pemerintah

Anggita Rezki Amelia
5 Desember 2017, 13:03
Blok migas
Katadata
ilustrasi

Perusahaan energi asal Australia, NuEnergy Gas Limited berencana mengembalikan Bok Rengat di Riau. Alasannya adalah belum tercapainya keekonomian blok tersebut.  

Berdasarkan keterangan resminya, NuEnergy telah menyelesaikan pengeboran dua sumur eksplorasi. Ini sesuai dengan komitmen pasti yang dimiliki perusahaan dan tercantum dalam kontrak bagi hasil (Production Sharing Contract/PSC).

Hasil pengeboran itu menunjukkan belum ada penemuan cadangan minyak dan gas bumi (migas) yang bisa memenuhi aspek komersial.  Untuk itu perusahaan akan mengembalikan blok tersebut. “Perusahaan dan SKK Migas telah menyetujui untuk pengembalian blok tersebut setelah komitmen pasti dilaksanakan,” dikutip berdasarkan keterangan resminya, Selasa (5/12).

Saat ini, perusahaan memang sedang menyelesaikan laporan mengenai pengerjaan komitmen pasti kepada SKK Migas. Adapun, blok Rengat memiliki nilai tercatat bersih (net carrying value) sebesar US$ 10,1 juta. Namun, itu berdampak pada perusahaan, meskipun blok itu akan dilepas.

Pengembalian blok ini juga sejalan dengan strategi perusahaan yang akan fokus mengembangkan empat blok lainnya di Sumatera Selatan. Adapun keempat wilayah kerja tersebut yakni Tanjung Enim, Muara Enim, Muara Enim II, dan Muralim.

Sebenarnya NuEnergy memiliki kontrak di blok Rengat selama 30 tahun sejak 30 November 2009. NuEnergy mengelola blok ini melalui anak usahanya bernama Indon CBM Limited. Mereka memiliki hak kelola 100% di blok tersebut.

Blok ini terletak sekitar 125 kilometer (km) dari kota besar Pekanbaru. Luasnya mencapai 1048,3 kilometer persegi (km2). Blok ini dilintasi jalur gas utama ke Duri dan pasar gas lainnya di Sumatera Tengah dan Sumatera Utara.

(Baca: NuEnegy Ajukan Proposal Pengembangan Blok Tanjung Enim Akhir Tahun Ini)

NuEnergy sudah mengebor empat sumur gas alam dari batu bara (coal bed methane/CBM) dan 18 sumur konvensional. Selain itu juga melakukan kegiatan seismik di 18 bidang.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...