Kementerian ESDM Pastikan Pertamina Kembalikan Dua Blok Penugasan

Anggita Rezki Amelia
11 Oktober 2017, 19:15
Rig Minyak
Katadata
ilustrasi blok migas.

Kementerin Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memastikan sikap resmi PT Pertamina (Persero) terhadap Blok East Kalimantan dan Attaka. Sikap resmi itu diterima ketika memanggil manajemen perusahaan pelat merah tersebut, hari ini Rabu (11/10).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Ego Syahrial mengatakan dalam pertemuan itu, Pertamina menyatakan sikapnya mengembalikan Blok Attaka dan East Kalimantan. “Iya dikembalikan dua-duanya," kata dia di Jakarta, Rabu (11/10).

Setelah mengetahui keputusan tersebut, Kementerian ESDM juga sudah menyiapkan langkah sebagai tindak lanjutnya. Nantinya pemerintah akan melelang dua blok itu.  Sayangnya Ego belum mau menjelaskan secara rinci kapan lelang dua blok tersebut akan dibuka.

Di sisi lain, menurut Ego sejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang tertarik untuk menggarap blok tersebut. Salah satu penyebabnya karena dua blok tersebut adalah blok yang sudah berproduksi, sehingga sudah ketahuan cadangan migasnya.

Namun saat ini Ego belum mau menjelaskan detail perusahaan yang tertarik itu kepada publik. "Sudah banyak beberapa yang saya denger isu sudah menyampaikan Ketertarikan," kata dia.

Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik memang pernah menyebutkan tidak tertarik mengelola Blok East Kalimantan setelah kontraknya berakhir tahun depan. Alasannya adalah kewajiban dana pemulihan tambang (Abandonment Site Restoration/ASR)."Selain menanggung beban yang di depan, kami juga menanggung beban di belakang. Kalau kecil tidak apa-apa, bisa kami depresiasi," kata dia beberapa waktu lalu.

Saat ini Blok East Kalimantan masih dikelola Chevron Indonesia. Kontrak perusahaan asal Amerika Serikat itu akan berakhir 24 Oktober 2018. Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit Chuck Taylor mengatakan tidak akan memperpanjang blok itu dan akan mengembalikan seluruh asetnya ke pemerintah.

Blok East Kalimantan termasuk 10 penyumbang produksi minyak bumi. Selama semester I tahun 2017, blok yang dioperatori oleh Chevon ini memproduksi minyak blok tersebut mencapai 18,2 ribu barel per hari (bph). Sedangkan target dalam rencana kerja dan anggaran adalah 18,5 ribu bph.

Pengembangan Blok East Kalimantan ini juga terunitisasi dengan Attaka. Alhasil, jika Pertamina tidak tertarik mengelola Blok East Kalimantan, harus juga mengembalikan Attaka. 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...