PLN Dapat Pinjaman dari SMI untuk Enam Wilayah Panas Bumi
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) mendapat pinjaman dana PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk pengembangan enam wilayah kerja panas bumi (WKP). Hal ini tertuang di nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara PLN dan SMI, hari ini Rabu (13/9).
Direktur Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yunus Saefulhak mengatakan meski sudah ada MoU, tapi jumlah pinjaman itu masih dibahas. Yang jelas dana itu untuk menggarap enam wilayah kerja di Atedei di Nusa Tenggara Timur (NTT), Songa Wayaua di Maluku Utara, Tangkuban Perahu di Jawa Barat, dan Gunung Sirung di NTT.
(Baca: Indonesia Bisa Jadi Penghasil Panas Bumi Terbesar di Dunia)
Total kapasitas pembangkit panas bumi dari enam wilayah itu mencapai 160 Mega Watt (MW). Adapun total investasi enam proyek tersebut ditaksir sebesar US$ 640 juta.
Dalam mengerjakan enam WKP tersebut, menurut Yunus, PLN bisa menggandeng mitra. "PLN ini penugasannya dari hulu hingga hilir, tapi duitnya sebagian dari SMI dan itu pinjaman bukan dibiayai," kata Yunus di Jakarta, Rabu (13/9).
Yunus mengatakan dana pinjaman untuk PLN tersebut berasal dari Geothermal Fund yang dikelola SMI. Saat ini Geothermal Fund hanya 3,8 triliun, rinciannya sebesar Rp 3,1 triliun dari APBN dan Rp 711 miliar dari bantuan bank dunia.
(Baca: SMI Sediakan Dana Rp 3,81 Triliun untuk Pengembangan Panas Bumi)
Direktur Pengadaan Strategis 1 PLN Nicke Widyawati mengatakan dalam menggarap wilayah tersebut, PLN terbuka terhadap mitra. "Kami bisa gandeng pihak-pihak yang punya kompetensi di hulu. Kami bisa gandeng jadi satu konsorsium untuk hulu sampai hilir, jadi lebih cepat," kata dia.
Sebelum mengebor enam wilayah kerja itu, PLN akan terlebih dulu melakukan survei lanjutan. Penugasan enam WKP tersebut, harapannya dapat berkontribusi mencapai target kapasitas terpasang pembangkit panas bumi sebesar 6.700-7.000 MW dalam 10 tahun ke depan.
(Baca: PLN Dapat Penugasan Garap Tiga Wilayah Panas Bumi)
Selain itu, Saat ini PLN juga tengah menunggu penugasan dari pemerintah untuk 14 WKP lainnya. Total kapasitas 14 WKP itu sebesar 1.000 MW.