SKK Migas: ENI Ajukan Rencana Pengembangan Merakes September

Anggita Rezki Amelia
12 Juni 2017, 17:43
Pekerja migas
Dok. ExxonMobil

Fatar mengatakan, volume gas yang bisa diproduksi dan dikomersialkan mencapai 150 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Jika tidak ada kendala, gas pertama dari Lapangan Merakes akan mengalir tahun 2019. (Baca: Eni Harus Mengebor Satu Sumur Lagi di Lapangan Merakes)

Produksi Lapangan Merakes nantinya akan terintegrasi dengan unit produksi terapung (floating production unit/FPU) Proyek Jangkrik di Blok Muara Bakau. Alasannya, lokasinya berdekatan dan hanya terpaut sekitar 35 kilometer.

Dengan tambahan gas dari Lapangan Merakes, kapasitas dari fasilitas produksi Jangkrik ini meningkat menjadi 600 mmscfd, dari sebelumnya 450 mmscfd. Selain dari Merakes, fasilitas ini juga akan mendapat tambahan pasokan dari proyek ultra laut dalam (Indonesia Deepwater Development/IDD) yang dikelola Chevron. 

(Baca: Jonan Ingin Produksi Proyek Jangkrik Digenjot Dua Kali Lipat)

Sekadar informasi, Eni merupakan operator Blok Sepinggan di Kalimantan Timur dengan memegang hak kelola sebesar 85 persen. Sisanya dimiliki oleh Pertamina Hulu Energi (PHE). Eni telah beroperasi di Indonesia sejak 2001 dan saat ini memiliki portofolio aset yang besar di eksplorasi, produksi dan pengembangan migas.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...