Pembangkit Nuklir, Dirut PLN: Itu Urusan Politik, Tapi Saya Tertarik

Miftah Ardhian
30 Mei 2016, 15:50
Direktur Utama PLN Sofyan Basir
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA

Rencana tersebut sudah memasuki tahap survei tempat di beberapa pulau di sekitar Batam. Dalam studi tersebut, BP Batam menggandeng Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Tak hanya itu, BP Batam juga sudah menyelesaikan prafeasibility study. Harapannya, begitu studi awal selesai, kedua badan ini bisa segera melakukan sosialisasi. 

Sudirman Said
Sudirman Said
(Arief Kamaludin|KATADATA)

Sebelumnya, Menteri Energi Sudirman Said mengatakan Rencana Umum Energi Nasional yang disusun pemerintah masih mengakomodasi energi nuklir. Namun pembangkit tersebut tidak menjadi prioritas. Dalam cetak biru energi nasional tersebut, pemerintah akan mendahulukan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) dibandingkan energi nuklir.

Pemerintah harus mengejar target penggunaan EBT sebesar 23 persen dari total penggunaan energi Indonesia pada 2025. Target tersebut akan terus dievaluasi. Jika sampai 2025 penggunaan energi terbarukan masih tidak bisa memenuhi kebutuhan energi nasional, pemerintah segera menyiapkan peta jalan pengembangan nuklir. “Nuklir dalam payung kebijakan energi nasional, tapi menjadi opsi terakhir,” kata Sudirman pertengahan Maret lalu.

Pemanfaatan nuklir sebagai energi alternatif memang masih menjadi polemik. Meski demikian, dan menjadi pilihan terakhir, pemerintah mendukung pengembangan teknologi sumber ini. Untuk itu perlu kajian yang matang.

Seperti yang dikatakan Sofyan, pembangunan reaktor nuklir tidak semahal pengembangan energi terbarukan lainnya. Tenaga yang dihasilkan pun dianggap lebih stabil serta lebih bersih dan ramah lingkungan karena menggunakan uranium dibandingkan penggunaan bahan bakar berbasis fosil. (Baca: Pembangunan Pembangkit Nuklir Merupakan Amanat Undang-Undang).

Penggunaan energi berbasis tenaga atom sejauh ini telah mengurangi emisi karbon dunia pada kisaran 2,5 miliar ton dari total emisi dunia sekitar 50 miliar ton per tahun. Sedangkan reaktor nuklir telah memenuhi 12 persen kebutuhan tenaga listrik global.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...