ConocoPhillips Sebut Permintaan Gas Blok Corridor Naik Hingga 10%

Image title
24 Agustus 2020, 14:39
conocophillips, corridor, blok migas
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, logo conocophillips. ConocoPhillips menyebut permintaan gas di Blok Corridor naik 10% pada bulan ini dibandingkan awal pandemi pada April 2020.

ConocoPhillips (Grissik) Ltd menyampaikan permintaan gas dari Blok Corridor mulai naik dibandingkan awal pandemi corona pada April 2020. Meski demikian, kenaikan tersebut hanya sebesar 10% dan belum kembali ke tingkat permintaan sebelum Covid-19.

Vice President Commercial and Business Development ConocoPhillips Taufik Ahmad berharap permintaan gas bisa terus meningkat. Apalagi pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 8/2020, Keputusan Menteri ESDM No.89K/10/MEM/2020, dan Keputusan Menteri ESDM No.91K/10/MEM/2020 yang mengatur penurunan harga gas untuk industri dan kelistrikan.

Dengan adanya beleid itu, Taufik memproyeksi produksi gas bumi dapat terserap maksimal oleh industri dan kelistrikan. "Kami berharap permintaan akan meningkat lagi di beberapa bulan ke depan," ujar dia kepada Katadata.co.id, Senin (24/8).

Sebagaimana diketahui, lifting gas Blok Corridor hingga 31 Mei 2020 tak mencapai target APBN. Hal itu dipicu permintaan gas yang turun karena penyebaran Covid-19.

Berdasarkan data SKK Migas, realisasi lifting gas Blok Corridor hingga akhir Mei 2020 hanya sebesar 765 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd). Angka tersebut baru mencapai 82,1% dari target APBN sebesar 932 MMscfd.

Sedangkan realisasi lifting minyak Blok Corridor mencapai 6.465 barel minyak per hari (bopd). Jumlah tersebut hanya 73,7% dari target yang telah ditetapkan APBN sebesar 7.410 bopd.

ConocoPhillips merupakan operator Blok Corridor yang memasok gas ke dalam negeri dan Singapura. Berdasarkan data SKK Migas, produksi gas Blok Corridor sepanjang tahun lalu mencapai 846 MMScfd.

Reporter: Verda Nano Setiawan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...