Keuangan Makin Terpuruk, Exxon Berencana Pangkas Karyawan

Sorta Tobing
8 September 2020, 17:10
exxon, exxonmobil, blok cepu, pandemi corona
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Exxon Mobil Corp dikabarkan akan melakukan pemotongan besar-besaran pada karyawan dan proyeknya.

Saat ini perusahaan sedang meninjau berbagai proyeknya di seluruh dunia. Peninjauan itu termasuk memotong biaya operasional. Reuter menyebut ribuan karyawan terancam kena pemutusan hubungan kerja alias PHK dan tunjangan pensiun pun bakal terpotong signifikan.

Rincian pemotongan biaya tersebut baru akan terungkap pada awal tahun depan. “Kami berkomtimen pada prioritas alokasi modal, berinvestasi dalam proyek yang menguntungkan, membayar dividen yang andal, serta menjaga neraca keuangan yang kuat,” kata juru bicara Exxon, Cassey Norton.

Langkah Penghematan Exxon

Harga minyak sepanjang tahun ini telah turun 35%. Perusahaan migas BP, Royal Dutch Shell, Total, dan Repsol telah memotong miliaran dolar aset minyak dan gasnya. Namun, Exxon belum melakukan langkah serupa.

Sebagian besar perusahaan migas di Eropa mengambil langkah menambah portofolio energi terbarukan dan listrik sebagai langkah pelindung dari penurunan harga minyak. BP berencana mengurangi produksi bahan bakar fosilnya hingga 40% pada 2030 dan berencana menjual aset migasnya jika harga minyak membaik.

Exxon dikabarkan sedang melakukan langkah penghematan. Pembangunan fasilitas gas alam cair atau LNG senilai US$ 10 miliar di Texas, AS akan tertunda setahun. Proyek LNG di Mozambik kemungkinan tidak akan ada keputusan investasi sampai 2023. Begitu pula proyek ekspor LNG Exxon di Papua Nugini.

Di Meksiko, Exxon kemungkinan akan mengurangi aktivitas lepas pantai setelah sumur pertamanya tidak komersial. Perusahaan akan fokus pada impor bahan bakar dan penjualan eceran.

Di Indonesia, Exxon sempat menyebut rencananya untuk melakukan eksplorasi migas di wilayah terbuka. Presiden ExxonMobil Cepu Limited Louise McKenzie mengatakan langkah ini sebagai cara untuk menemukan cadangan baru. “Tim kami mencari peluang, ke mana-mana,” katanya saat ditemui di Bojonegoro, Jawa Timur, pada 17 Desember 2019.

Tapi sampai sekarang eksekusi rencana tersebut belum terang benar. Yang jelas, SKK Migas telah meminta ExxonMobil untuk meningkatkan produksi di Blok Cepu hingga 235 ribu barel per hari (bopd) pada tahun ini. Blok minyak ini menjadi salah satu andalan untuk menaikkan produksi siap jual atau lifting minyak nasional.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...