Menteri ESDM: Peran Migas Masih Strategis di Masa Transisi Energi
Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan bahwa peran industri migas dalam menggerakkan perekonomian nasional masih cukup strategis. Untuk itu diperlukan upaya proses peralihan yang terukur dalam masa transisi energi menuju energi baru terbarukan (EBT).
Menurutnya sebagai negara berkembang, kebutuhan energi Indonesia masih sangat besar. Minyak dan gas bumi merupakan salah satu sumber energi yang masih mendominasi di Indonesia, selain batu bara dan energi terbarukan.
Selain itu, keberadaan industri migas di berbagai tempat di Indonesia juga telah mendorong munculnya aktivitas- aktivitas perekonomian lainnya di wilayah tersebut. Oleh sebab itu, sebagai salah satu sektor kritikal, industri migas tetap harus melaksanakan aktivitasnya guna mencari dan memproduksi migas.
"Kebijakan energi dunia saat ini menuju pada energi bersih yang secara bertahap akan menggantikan fosil. Untuk itu diperlukan proses peralihan yang terukur dan dalam masa transisi ini, peran migas masih strategis," ujar Arifin dalam pembukaan The Virtual 45th IPA Convex 2021, Rabu (1/9).
Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA) Gary Selbie mengatakan untuk mencapai target produksi migas, maka diperlukan upaya-upaya yang dapat meningkatkan iklim investasi. Seperti peningkatan fasilitas perpajakan dan yang lainnya.
Sementara dalam hal perubahan iklim, ada yang harus dilakukan untuk menyeimbangkan pencapaian target produksi gas sekaligus mengurangi emisi karbon. "Ini tidak akan mudah, tetapi dengan bekerja sama dengan berbagai kementerian dan pemangku kepentingan yang terlibat, itu akan mungkin," ujarnya.
Menurutnya gas bumi merupakan salah satu contoh sumber energi yang lebih bersih. Meski demikian, konsumsi gas bumi di Indonesia masih tergolong kecil sehingga memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan lebih lanjut.
Adapun kebijakan penurunan harga gas bumi untuk industri tertentu disertai dengan pembangunan infrastruktur gas bumi yang memadai, menurut Selbie dapat membantu menciptakan momentum yang diperlukan untuk meningkatkan konsumsi gas bumi.
"Upaya yang dilakukan pemerintah dalam hal ini, Kementerian ESDM dan SKK Migas perlu ditindaklanjuti dan didukung oleh Kementerian dan lembaga terkait lainnya, serta pemangku kepentingan di sektor lain," katanya.