Stok dan Produksi BBM AS Melonjak, Harga Minyak Turun 3% ke US$ 116

Happy Fajrian
30 Juni 2022, 07:58
harga minyak
KATADATA
Ilustrasi kilang minyak.

Tetapi investor juga khawatir bahwa ekonomi yang melambat dapat mengurangi permintaan energi karena bank sentral menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi.

“Federal Reserve AS bertekad tidak akan membiarkan ekonomi tergelincir ke rezim inflasi yang lebih tinggi bahkan jika itu berarti menaikkan suku bunga ke tingkat yang menempatkan pertumbuhan dalam risiko,” kata Ketua Fed Jerome Powell.

“Ketidakpastian di pasar minyak dan gas global dapat bertahan untuk beberapa waktu mendatang karena kapasitas cadangan sangat rendah sementara permintaan masih pulih,” kata Chief Executive Officer Shell PLC (SHEL.L) Ben van Beurden.

OPEC dan sekutunya seperti Rusia yang membentuk kelompok OPEC+, memulai serangkaian pertemuan dua hari pada hari Rabu (29/6). Seorang sumber mengatakan kemungkinan tidak akan ada perubahan kebijakan besar pada produksi bulan ini.

Analis khawatir bahwa Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) mungkin tidak memiliki kapasitas cadangan yang cukup untuk menebus pasokan Rusia yang hilang. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa ia diberitahu bahwa produsen ini akan berjuang untuk meningkatkan produksi lebih lanjut.

Namun, menteri energi UEA mengatakan negara itu, yang memproduksi sekitar 3 juta barel per hari (bph), dan memiliki beberapa kapasitas cadangan di atas kuota OPEC sebesar 3,17 juta bph.

Analis juga memperingatkan bahwa kerusuhan politik di Ekuador dan Libya dapat memperketat pasokan lebih lanjut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...