Kerek Bauran EBT, PLN Teken Jual Beli Listrik Minihidro di Flores
PT PLN menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik atau PJBTL dengan PT Gistec Prima Energindo untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Wae Lega di Kupang.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur Fintje Lumembang mengatakan, PJBTL ini dapat meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) sekaligus menurunkan biaya pokok produksi (BPP) listrik di Flores.
Dengan mengoperasikan pembangkit bertenaga minihidro berkapasitas 2 x 0,875 megawatt (MW) tersebut PLN berpotensi menghemat biaya pokok produksi (BPP) listrik hingga Rp 38,7 miliar per tahun. Pembangkit energi terbarukan tersebut setara dengan 2,12% kelistrikan Flores.
Kendati telah menyepakati perjanjian jual beli listrik, proyek pembangkit listrik minihidro itu masih membutuh proses pembangunan sampai sepenuhnya terintegrasi dengan sistem kelistrikan PLN.
PLTM Wae Lega yang berlokasi di Desa Pong Lengor, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, NTT, merupakan proyek pembangkit yang memanfaatkan potensi air Sungai Wae Lega dan ditargetkan selesai pada 2025.
“Percepatan suplai EBT ini mendukung target net zero emission di tahun 2060, selaras dengan kebijakan pemerintah dan untuk menekan BPP tenaga listrik sehingga penyediaan listrik jadi lebih efisien dan berkelanjutan,” kata Fintje dalam siaran pers pada Selasa (4/4).
Fintje melanjutkan, beroperasinya PLTM Wae Lega berpotensi menurunkan pemakaian diesel di wilayah tersebut. Potensi penghematan BBM-nya mencapai 2.950 kilo liter (KL) per tahun dengan pengurangan emosi CO2 mencapai 11.387,28 metrik ton per tahun.
"Ini mengisyaratkan pentingnya menjamin keberlangsungan pasokan air di Manggarai agar suplai listrik ke Sistem kelistrikan Flores tetap kontinui. PLN akan terus mencari peluang agar BPP Pembangkit di Pusat Listrik Flores bisa lebih efisien," ujar Fintje.
Kontrak perjanjian jual beli tenaga listrik antara PLN dengan PT Gistec akan berlangsung selama 25 tahun dengan skema Build, Own, Operate, and Transfer (BOOT). Harga jual yang disepakati sekitar 78,97% dari BPP Pembangkitan tahun 2020 di Sistem Flores Bagian Barat.
Direktur Utama PT Gistec Prima Energindo, Kevin Hidayat, mengatakan perjanjian jual beli tenaga listrik ini lebih khusus untuk penyediaan listrik di Labuan Bajo, Manggarai dan sekitarnya. Sampai sekarang, proyeknya sudah berjalan 48%. "Semoga proyek ini bisa cepat selesai dan menyuplai listrik bersih untuk masyarakat," ujar Kevin.