Manfaatkan Air Sungai, PLN Serap Listrik PLTM Wae Lega di Flores
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menandatangani perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBTL) dengan PT Gistec Prima Energindo. Kerja sama keduanya dilakukan untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Wae Lega di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Optimalisasi pembangkit berkapasitas 1,75 megawatt (MW) itu merupakan langkah PLN untuk mendorong transisi energi.
Kontrak PJBTL ini berlangsung selama 25 tahun dengan skema build, own, operate, and transfer (BOOT). Harga jual yang disepakati sekitar 78,97 persen dari biaya pokok produksi (BPP) pembangkitan tahun 2020 pada sistem kelistrikan Flores bagian barat.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Fintje Lumembang, mengatakan PJBTL ini akan meningkatkan bauran energi baru terbarukan, sekaligus menurunkan BPP listrik di Flores.
“Percepatan suplai EBT ini mendukung target net zero emission di tahun 2060, selaras dengan kebijakan pemerintah dan untuk menekan BPP tenaga listrik. Sehingga, penyediaan listrik jadi lebih efisien dan berkelanjutan,” ungkap Fintje dalam keterangan tertulis, Selasa (4/4).
Potensi penghematan BPP dari PJBTL ini mencapai Rp38,7 miliar per tahun. Kapasitas PLTM Wae Lega sendiri saat ini setara dengan 2,12 persen kelistrikan di Flores.
“Ini mengisyaratkan pentingnya menjamin keberlangsungan pasokan air di Manggarai agar suplai listrik ke sistem kelistrikan Flores tetap kontinu. PLN akan terus mencari peluang agar BPP pembangkit di pusat listrik Flores bisa lebih efisien,” tambah Fintje.
Ia melanjutkan, beroperasinya PLTM Wae Lega sangat berpotensi menurunkan pemakaian diesel di wilayah tersebut. PLTM ini berpotensi menghemat penggunaan bahan bakar minyak sebanyak 2.950 kiloliter per tahun, dengan pengurangan emisi karbon mencapai 11.387,28 metrik ton per tahun.
“Dengan tambahan pembangkit ini ke sistem (kelistrikan) Flores, akan menambah daya mampu sistem untuk mendukung peningkatkan rasio elektrifikasi, melalui penambahan pelanggan rumah tangga di kawasan tersebut,” jelas Fintje.
Direktur Utama PT Gistec Prima Energindo, Kevin Hidayat, mengatakan PJBTL ini mendorong penyediaan listrik di Desa Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai, dan sekitarnya. Sampai sekarang, proyek ini sudah berjalan 48 persen.
PLTM Wae Lega yang berlokasi di Desa Pong Lengor, Kecamatan Rahong Utara, Manggarai, NTT, merupakan proyek pembangkit yang memanfaatkan potensi air Sungai Wae Lega. Proyek ini ditargetkan selesai pada tahun 2025. “Terima kasih kepada PLN yang mempercayakan suplai listrik Labuan Bajo ke kami. Semoga proyek ini bisa cepat selesai dan menyuplai listrik bersih untuk masyarakat,” ujar Kevin.