Delegasi KTT ASEAN Pakai Mobil Listrik, PLN Siapkan 108 SPKLU
PT Perusahaan Listrik Negara menyiapkan 108 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau charging station untuk menunjang perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo pada 9-11 Mei 2023. Nantinya, seluruh kepala negara dan delegasi yang hadir akan sepenuhnya menggunakan kendaraan listrik.
SPKLU tersebut akan memenuhi kebutuhan 375 unit kendaraan listrik yang disiapkan untuk para delegasi, pengamanan maupun operasional dalam KTT ASEAN. Jumlah itu terdiri dari 195 mobil untuk delegasi, 91 motor pengamanan dan 89 kendaraan operasional.
Secara rinci, SPKLU ini tersebar di tujuh lokasi, yaitu Kantor Bupati Manggarai Barat, Lapangan Parkir Kampung Ujung, Lapangan Parkir ASDP, Parkiran Hotel Sudamala, Parkiran Hotel Ayana, Parkiran PRKP/ Telkom, dan Parkiran Polres Mabar. Adapun 7 SPKLU merupakan ultra fast charging, 1 SPKLU fast charging dan 100 sisanya adalah standard charging.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyatakan siap mendukung penuh penggunaan kendaraan listrik selama gelaran KTT ASEAN. "Langkah ini menunjukkan kesiapan Indonesia dalam melakukan transisi energi," kata Darmawan, dalam keterangan resmi, Sabtu (29/4).
Darmawan melanjutkan, PLN tidak hanya memastikan keandalan pasokan listrik, tetapi juga memastikan ketersediaan SPKLU cukup untuk memenuhi kebutuhan kendaraan selama KTT ASEAN dan memasangnya di titik-titik strategis.
"Sampai saat ini semua berjalan sesuai target. Kita pernah punya pengalaman di KTT G20, dan kita akan mengulangi kesuksesan di sana," ungkapnya.
Untuk diketahui, KTT ASEAN akan membahas dua tema utama, yakni Asian Matters dan Epicentrum of Growth. Teman Asean Matters akan membahas isu-isu internal Asean untuk menjadikan Asean lebih kokoh. Salah satu hal yang dibahas adalah peta jalan keanggotaan penuh Timor Leste di Asean.
Sedangkan, Epicentrum of Growth akan membahas lima isu antara lain inisiatif One Health, penggunaan mata uang lokal dalam transaksi di Asean, pengembangan ekosistem kendaraan listrik, jejaring desa, dan pengembangan industri makanan.
Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.
Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.
Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.
#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData