BUMN Apresiasi Kinerja Terbaik PLN

Shabrina Paramacitra
Oleh Shabrina Paramacitra - Tim Publikasi Katadata
8 Juni 2023, 10:03
PLN mencetak laba terbaik sepanjang sejarah dan aktif melistriki daerah 3T.
PLN
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury (tengah, barisan depan) berfoto bersama jajaran direksi PLN saat RUPS perseroan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, pada Rabu (7/6/2023).

Pemerintah mengapresiasi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mencetak laba terbaik sepanjang sejarah. Laba perusahaan setrum itu meningkat, dari Rp13,1 triliun pada 2021 menjadi Rp14,4 triliun pada 2022.

Kinerja keuangan tersebut diraih seiring meningkatnya penjualan listrik sebesar 6,3 persen, dari 257,6 terrawatt jam (TWh) pada 2021 menjadi 273,8 TWh pada 2022. Hal ini berdampak pada meningkatnya pendapatan penjualan tenaga listrik sebesar 7,7 persen, dari Rp288,9 triliun pada 2021 menjadi Rp311,1 triliun pada 2022.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala Nugraha Mansury menilai, capaian ini tak lepas dari upaya transformasi yang dilakukan perseroan selama tiga tahun terakhir.

“Kami dari Kementerian BUMN sebagai wakil pemerintah tentu menyampaikan apresiasi kepada seluruh direksi, komisaris, dan seluruh pegawai PLN yang telah bekerja keras, sehingga bisa menghasilkan kinerja terbaik bagi perusahaan,” ujar Pahala dalam siaran pers, dikutip Rabu (8/6).

Ia menjelaskan, dalam situasi yang penuh tantangan, terutama dalam pemulihan ekonomi pascapandemi, PLN berhasil mencatatkan kinerja yang lebih baik. Ia pun mengapresiasi PLN yang terus menghadirkan listrik di kawasan terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, capaian kinerja keuangan PLN tak lepas dari transformasi digital yang dilakukan perseroan. PLN menata seluruh proses bisnisnya ke arah streamline, mengubah kultur organisasinya menjadi business like, serta mengubah sistem pelayanan pelanggan agar lebih responsif.

Sejak tahun lalu, PLN terus meningkatkan rasio desa berlistrik (RDB) dan rasio elektirifikasi (RE). Dengan memanfaatkan penyertaan modal negara, PLN menargetkan RE akan meningkat menjadi 99,80 persen dan RDB menjadi 99,85 persen tahun ini. “Kami optimistis seluruh desa di Indonesia bakal terlistriki 100 persen pada tahun 2024,” ucap Darmawan.

Selain itu, PLN juga memenuhi kebutuhan listrik untuk sektor produktif seperti industri dan bisnis yang terus meningkat pascapandemi Covid-19. “PLN siap untuk all-out menyediakan listrik di setiap lokasi untuk menjamin roda pembangunan nasional bisa semakin kokoh lagi,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Darmawan memastikan PLN siap menjalankan transisi energi untuk mengurangi pemanasan global dan memastikan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Tahun ini perseroan akan memanfaatkan potensi alam Indonesia menjadi sumber energi bersih.

Hal ini dilakukan agar Indonesia tidak hanya menjadi konsumen energi baru terbarukan dari luar negeri, tetapi justru ikut menjadi produsen. Untuk itu, PLN kerap mengadopsi teknologi dari berbagai perusahaan global terkemuka.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...